nusabali

Jumlah ODP di Tabanan Tak Bertambah, Namun Hasil Lab PDP Belum Keluar

  • www.nusabali.com-jumlah-odp-di-tabanan-tak-bertambah-namun-hasil-lab-pdp-belum-keluar

TABANAN, NusaBali
Selain merawat dua orang pasien positif Covid-19, BRSU Tabanan juga merawat 1 pasien dalam pengawasan (PDP).

Namun hingga saat ini hasil laboratorium dari Litbangkes Kementerian Kesehatan belum turun. Kasatgas Covid-19 Tabanan I Gede Susila, menjelaskan hasil uji laboratorium terhadap 1 orang pasien PDP yang dirawat memang belum turun. Tetapi kondisi pasien telah stabil. “Belum turun, kami masih menunggu,” ujarnya, Senin (30/3).

Begitu pula dua orang pasien WNA yang statusnya positif Covid-19 masih dirawat intensif dan belum pulang. Akan tetapi kondisinya dinyatakan stabil. “Masih dirawat di ruang isolasi,” imbuhnya.

Sementara mengenai orang dalam pemantauan (ODP) di Tabanan tidak ada penambahan. Masih di angka 525 seperti data pada Minggu (29/3). “Yang ODP ini memang kebanyakan baru pulang dari luar negeri. Meskipun mereka sudah membawa sertifikat sehat, mereka tetap jalankan prosedur isolasi mandiri yang dikategorikan ODP dari tim kesehatan,” tegas Susila.

Sementara di sisi lain Pemkab Tabanan terus ngebut persiapan RS Nyitdah yang disiapkan sebagai lokasi perawatan pasien dalam pengawasan (PDP) jika terjadi lonjakan kasus. “Pembersihan sudah selesai, dilanjutkan dengan pemasangan atribut fasilitas kesehatan (faskes), serta rapat manajemen persiapan pengisian SDM yang diperlukan,” tegas Susila yang notabene Sekda Tabanan.

Susila mengimbau kepada seluruh masyarakat diharapkan bekerja sama agar tetap melakukan isolasi mandiri, tidak keluar rumah apabila tidak ada keperluan teramat mendesak. Menjalankan pola hidup bersih sehat, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumuman serta selalu berpikir positif dalam menghadapi situasi Covid-19.

Mantan Kadis Pendidikan Tabanan ini menambahkan terkait kesulitan sembako yang dialami warga Banjar Tuakilang Balera, Desa Denbantas, satgas desa, perbekel, Perusahaan Daerah Dharma Santika, dan Dinas Pertanian Tabanan sudah menyediakan paket kebutuhan pokok seperti beras, telur, dan sayuran. Paket dibawa ke desa untuk dibeli masyarakat dengan konsep sembako murah. “Paket sampai dibawa ke rumah warga yang melakukan isolasi,” tandas Susila. *des

Komentar