nusabali

Petugas Medis Dibantu Vitamin, Ada yang Bagikan Masker

Potret Kepedulian Masyarakat di Tengah Terjadinya Pandemik Covid-19

  • www.nusabali.com-petugas-medis-dibantu-vitamin-ada-yang-bagikan-masker

Masyarakat yang akan berobat di Poliklinik RSUP Sanglah diimbau manfaatkan pendaftaran online, sehingga tidak terjadi penumpukan orang saat harus antre

DENPASAR, NusaBali

Di tengah pandemik virus Covid-19 yang melanda Indonesia termasuk Bali, muncul kepedulian dan dukungan masyarakat terhadap petugas medis. Buktinya, masyarakat dan berbagai perusahaan berinisiatif menyumbangkan vitamin dan makanan minuman yang bisa bantu menjaga daya tahan tubuh petugas medis di RSUP Sanglah, Denpasar saat bertugas dalam penanganan Covid-19 ini. Sementara, pengusaha tas Ana Liana membagi-bagikan masker secara gratis kepada masyarakat.

Kasubbag Humas RSUP Sanglah, Dewa Ketut Kresna, mengatakan sejak Senin (16/3) lalu, masyarakat dan perusahaan swasta datang sendiri ke RSUP Sanglah untuk memberikan sejumlah dukungan. Ada yang memberikan bantuan berupa buah-buahan, kue kering, minuman, hingga vitamin C agar daya tahan tubuh para petugas medis tetap terjaga. Selain bantuan kebutuhan gizi, juga ada yang menyumbang masker.

“Ada yang ngasi bantuan berupa minuman, buah, kue, vitamin C, hingga masker. Ada juga salah seorang pedagang yang menyuplai makan siang sebanyak 30 paket untuk para petugas medis yang berjaga di Ruang Isolasi Nusa Indah RSUP Sanglah. Kepedulian masyarakat cukup tinggi,” ujar Dewa Kresna saat dikonfirmasi NusaBali per telepon, Kamis (19/3).

Segala bentuk dukungan tersebut, kata Dewa Kresna, diterima oleh Tim CSR RSUP Sanglah. Bantuan-bantuan tersebut kemudian diserahkan ke beberapa bagian terlebih dulu. Misalnya, minuman dan makanan diserahkan ke Bagian Gizi. Sedangkan masker, vitamin, dan obat-obatan diserahkan ke Bagian Farmasi. “Setelah diserahkan, nanti baru didistribusikan sesuai kebutuhan,” jelas Dewa Kresna.

Selain bantuan untuk petugas medis di RSUP Sanglah, seorang pengusaha tas di Denpasar, Ana Liana, 42, juga membagikan masker gratis untuk seluruh masyarakat umum di tokonya kawasan Jalan Hasanuddin Denpasar. Kegiatan pembagian masker yang dilakukan Ana Liana berlangsung selama 3 hari, Selasa (17/3) hinga Kamis (19/3).

Ini untuk kesekian kalinya Ana Liana melakukan aksi sosial yang dermawan untuk masyarakay. Jauh sebelumnya, perempuan pengusaha berusia 42 tahun juga pernah mengadakan aksi sosial serupa saat bencana erupsi Gunung Agung tahun 2017. Kala itu, Ana Liana membagikan ratusan ribu pcs masker untuk masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan Gunung Agung, Karangasem.

Kini, sejak merebaknya wabah virus Covid-19 (Corona), Ana Liana mulai mengirimkan masker gratis ke negeri asal virus tersebut, yakni Wuhan, China. Kemudian, Ana Liana membagikan masker gratis di wilayah Bali dan Jabotabek (Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi).

Saat ini, Ana Liana memprioritaskan untuk berikan masker kepada tim medis. “Masker yang sudah saya bagikan ke beberapa rumah sakit adalah masker N 95. Terdiri dari 1 dus masker N 95 untuk RSCM Jakarta, serta 1 dus N 95 dan 2.000 pcs masker biasa untuk RSUP Sanglah,” tutur Ana Liana kepada NusaBali.

Sedangkan Kamis kemarin, pembagian masker gratis dilakukan Ana Liana untuk masyarakat umum. Pengambilan masker dibatasi di mana setiap orang maksimal boleh ambil 2 pcs masker. Tujuannya, agar semakin banyak masyarakat yang bisa mendapatkan masker.

“Untuk pembagian masker hari ini (Kamis) merupakan hari terakhir. Pada hari pertama (Selasa), saya sudah bagikan 1.000 masker. Sementara di hari kedua (Rabu) dibagikan 1.000 masker untuk masyarakat umum dan 3.000 masker untuk tim medis. Untuk hari terakhir ini, dibagikan 2.000 masker gratis untuk semua lapisan masyarakat,” katanya.

Sementara itu, pihak RSUP Sanglah mengimbau masyarakat yang akan berobat di poliklinik rumah sakit terbesar di Bali-Nusa Tenggara ini agar memanfaatkan pendaftaran online melalui website resmi RSUP Sanglah. Hal ini dilakukan mengingat masih membeludaknya orang yang antre di Poliklinik RSUP Sanglah.

Kasubbag Humas RSUP Sanglah, Dewa Ketut Kresna, mengatakan selain untuk mengurangi terjadinya penumpukan jumlah pasien, pendaftaran online juga membantu masyarakat agar lebih terjadwal datang buat berobat, sehingga mereka tidak berkerumun.

“Hal ini agar keramaian bisa dibatasi. Jam besuk juga sudah ditiadakan, kami mengimbau masyarakat agar mematuhi ini, demi kebaikan kita bersama,” tandas Dewa Kresna, Jumat kemarin. *ind

Komentar