RSD Mangusada Tiadakan Jam Kunjung Pasien

Hal ini dilakukan sebagai antisipasi penyebaran dan sekaligus upaya pencegahan virus Corona atau Covid-19. Dirut RSD Mangusada Kabupaten Badung dr Ketut Japa, mengatakan kebijakan meniadakan jam kunjungan merupakan salah satu upaya mencegah Covid-19 merebak di Badung.

“Kami mengacu pada imbauan pemerintah supaya mengurangi pengumpulan massa untuk mencegah penyakit menular. Jadi, tidak saja mencegah Covid-19, tapi penyakit menular lainnya seperti tuberkulosis (TBC) dan hepatitis,” kata dr Japa saat dikonfirmasi, Selasa (17/3).

Di samping itu, pihak RSD Mangusada juga tidak mengizinkan penunggu pasien dalam jumlah banyak. “Iya, rumah sakit mengizinkan penunggu pasien hanya satu orang saja,” ungkap dr Japa.

Pihak rumah sakit juga hanya mengizinkan pengantar pasien rawat jalan dan IGD hanya satu orang. Bahkan, untuk pendaftaran pasien rawat jalan pun disarankan pihak keluarga melakukan pendaftaran secara online (mangusada on mobile).

Kebijakan lainnya adalah, pihak rumah sakit tidak membolehkan membawa anak sehat ke rumah sakit. Bagi penunggu dan pengunjung rumah sakit yang mengalami demam, batuk, pilek juga tidak diperkenankan masuk ke area rumah sakit. “Kami juga mewajibkan melakukan cuci tangan dengan benar bagi siapapun yang ada di rumah sakit,” kata dr Japa. Menurut dr Japa, kebijakan ini berlaku sejak 16 Maret 2020 hingga batas waktu yang akan diumumkan kemudian.

Di sisi lain, dr Japa kembali menegaskan jika RSD Mangusada siap kapan pun jika menjadi rujukan dalam penanganan pasien yang diduga dalam pengawasan Corona. “Jika di RS Sanglah penuh, kami siap menerima. Kami sama-sama membantu proses penanggulangan penyakit ini,” tegasnya.

Untuk diketahui, bila pada hari normal jam kunjung pasien di RSD Mangusada ditetapkan pukul 11.00 – 12.00 Wita. Dibuka kembali pada pukul 19.00 – 20.00 Wita. *asa