nusabali

Sampah Rumput Laut Penuhi Pantai Peninsula

Sehari, DLHK Angkut 5 Ton Sampah

  • www.nusabali.com-sampah-rumput-laut-penuhi-pantai-peninsula

Kadis LHK Wayan Puja mengaku kalau sampah rumput laut yang mulai menepi di Pantai Peninsula ini diluar dugaan.

MANGUPURA, NusaBali

Petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung membersihkan sampah rumput laut yang mulai menepi di Pantai Peninsula, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Jumat (6/3) pagi. Puluhan petugas turun ke lokasi dengan mengerahkan 2 truk dan berhasil mengangkut 5 ton sampah rumput laut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Badung, I Wayan Puja menerangkan, aksi bersih sampah rumput laut di Pantai Peninsula, Nusa Dua ini setelah adanya laporan dari pihak hotel yang menemukan adanya sampah rumput laut tersebar di sepanjang pantai itu. Sehingga, pada Jumat pagi mulai pukul 07.00 Wita hingga pukul 09.00 Wita, puluhan petugas melakukan pembersihan dan mengangkut 2 truk sampah yang totalnya mencapai 5 ton. "Jadi sebenarnya yang berhasil kita angkut itu ada dua truk masing-masing 2 ton. Tapi, karena kondisi sampah rumput laut yang mengandung air, makanya berat mencapai 5 ton," bebernya, Jumat (6/3) sore.

Kadis LHK Wayan Puja mengaku kalau sampah rumput laut yang mulai menepi di Pantai Peninsula ini diluar dugaan. Pasalnya, saat ini masih dalam kondisi angin baratan yang menyebabkan adanya penumpukan sampah di pesisir pantai Kuta, Jimbaran dan Kedonganan. Namun, sampah di pesisir Nusa Dua yang disebabkan angin timuran justru datang di luar dugaan. "Ya ini yang namanya kondisi/cuaca alam yang tidak bisa kita prediksi. Saat ini memang musim angin baratan, tapi, justru sampah juga berdampak di Nusa Dua. Ini karena faktor angin timuran. Kita akan terus pantau perubahan ini," terang Puja.

Sampah yang berhasil diangkut itu, lanjut Puja, dibawa ke TPA Suwung oleh petugas. Kedepan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memantau pergerakan angin dan sampah yang ditimbulkan termasuk di pesisir Nusa Dua dan juga pesisir Kuta. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan desa adat sekitar untuk segera melaporkan adanya tumpukan sampah. "Kita terus mengantisipasi adanya tumpukan kedepanya terhadap sampah-sampah yang disebabkan angin timuran ini. Karena sampah ini tentu menganggu aktivitas wisatawan juga," terangnya. *dar

Komentar