nusabali

Putri Koster: Menghibur Dunia Pariwisata Bali

Dikunjungi TP PKK Provinsi Sulawesi Utara

  • www.nusabali.com-putri-koster-menghibur-dunia-pariwisata-bali

DENPASAR, NusaBali
Ketua TP PKK Provinsi Bali Nyonya Putri Suastini Koster menerima kunjungan kerja TP PKK Provinsi Sulawesi Utara, di Gedung Kerta Sabha, Rumah Dinas Gubernur Bali, Denpasar, Rabu (4/3) siang.

Ny Putri Suastini Koster mengatakan, kehadiran ibu-ibu TP PKK Provinsi Sulawesi Utara ini bisa menambah semangat dan menghibur dunia pariwisata di Pulau Dewata yang terdampak akibat virus Corona. “Kita terlalu panik mendengar kata Corona, semoga saja apapun yang terjadi akan ada hikmahnya. Ini kita anggap adalah ujian supaya kita lebih perhatian terhadap kesehatan tentunya lebih guyub lagi,” ujarnya.

Menurut Putri Koster, di Provinsi Bali bukan PKK namanya kalau tidak bergerak. “Kalau kita tidak bergerak, kalau kita hanya diam tidak bergerak, kalau kita tidak menunjukkan eksistensi kita di masyarakat kadang-kadang PKK sudah dipakai candaan di sini. PKK artinya Perempuan Kesana-Kemari,” ujarnya. “Tapi kalau dalam arti yang positif, bahwa kita kesana kemari dari ujung utara Pulau Dewata sampai ujung selatan dari ujung timur sampai ujung barat itu adalah dalam mendukung, mendorong, mensosialisasikan segala program pemerintah,” imbuh ibu dua anak yang masih energik di usia 54 tahun ini.

Dalam kesempatan ini, Putri Koster juga membeber sejumlah program TP PKK Provinsi Bali. Salah satunya Lomba HATINYA PKK. “ Tujuannya supaya Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman itu merata di seluruh halaman rumah penduduk di bumi Nusantara ini. Jadi masing-masing provinsi harus mendorong dan mendukung itu, tetapi realita yang ada adalah kita sering tidak ingin repot hanya menyiapkan rumah contohnya saja,” ujarnya.

Tak ketinggalan, Putri Koster juga ‘mempromosikan’ sejumlah program dari Pemprov Bali, salah satunya tentang penanganan sampah plastik. “Sekarang di Bali ini Bapak Gubernur Wayan Koster sedang gencar-gencarnya menangani sampah mulai dari hadirnya Pergub Nomor 97 Tahun 2018 dan tentang Pengurangan Timbulan Sampah Plastik. Di Bali sudah betul-betul dilarang 3 produk yang tidak boleh lagi kita pakai karena itu memang tidak bisa hancur berabad-abad padahal memproduksinya sekejap mata yaitu tas plastik, kemudian sedotan plastik dan yang satu lagi adalah stayrofoam,” jelasnya.

Sementara Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Utara Nyonya Rita Maya Dondokambey Tamuntuan mengaku memilih Provinsi Bali karena memang UP2K dan HATINYA PKK sangat baik dan PHBS.  “Kami akan mengunjungi Desa Sinduwati, Desa Besakih dan Desa Wisata Penglipuran, itu yang akan kami ambil contoh. Mudah-mudahan apa yang akan kami dapat di provinsi Bali dapat kami bawa pulang ke provinsi kami. Kami memang tahu provinsi Bali itu urusan UP2K nya sudah paling mantap, Dekranasdanya juga memang paling mantap apalagi PHBS di Desa Penglipuran,” ujarnya, memberi pujian. *

Komentar