nusabali

PUPR Bali Survei Jalur Evakuasi Gunung Agung

  • www.nusabali.com-pupr-bali-survei-jalur-evakuasi-gunung-agung

AMLAPURA, NusaBali
Dinas PUPR Provinsi Bali melakukan survei jalan untuk jalur evakuasi korban bencana Gunung Agung di Banjar Temukus, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Selasa (3/3).

Jalur yang disurvei menghubungkan ke Pura Tunggul Besi sejauh 1,5 kilometer. Rencananya jalan 3 meter itu dilebarkan jadi 6 meter, ditambah sempadan.  Bendesa Adat Temukus I Nengah Sindia mengatakan, jalan selebar 6 meter ditambah sempadan menjadi 9 meter nantinya dibiayai BKK Provinsi Bali Rp 600 juta. Sehingga ke depan memudahkan masyarakat sembahyang ke Pura Tunggul Besi dan beraktivitas ke Gunung Agung. Jalur itu juga biasanya digunakan untuk evakuasi jika terjadi musibah menimpa pendaki di Gunung Agung. Sesuai ketentuan Desa Adat Besakih, dilarang melakukan evakuasi melalui jalur Pura Besakih, sehingga evakuasi dari jalur timur.

Jalur yang akan dilebarkan dari timur pemukiman Banjar Temukus menyeberangi sungai, selanjutnya menyusuri jalan tanjakan. “Mengenai pelebaran jalan dan peningkatan kualitasnya dibiayai Provinsi Bali. Sedangkan jembatan yang hendak dibangun tahun 2020 ini dibiayai Pemkab Karangasem,” jelas Nengah Sindia. Setelah jalan sepanjang 1,5 kilometer dilebarkan, penataan selanjutnya di pinggir kanan dan kiri jalan dengan menanam padang kasna.

Terpisah, Kepala Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Karangasem I Nyoman Sutirtayasa membenarkan untuk pembangunan jembatan menghubungkan Banjar Temukus menuju Pura Tunggul Besi dibiayai Pemkab Karangasem. “Kami sudah melakukan survey. Pembangunannya di tahun 2020 ini,” kata Nyoman Sutirtayasa. Dikatakan, setiap musim hujan terjadi banjir besar di sungai Banjar Temukus sehingga warga kesulitan ke Pura Tunggul Besi. Tidak mungkin warga berani menyeberang di tengah derasnya air yang berhulu di Gunung Agung. Warga sempat membangun jembatan darurat berbahan bambu dan kayu, begitu terjadi banjir langsung hanyut. *k16

Komentar