nusabali

Putu Wirantawan Pamerkan Gugusan Elemen Alam Lewat Lukisan

  • www.nusabali.com-putu-wirantawan-pamerkan-gugusan-elemen-alam-lewat-lukisan

Hadirkan tujuh karya baru yang dikerjakan selama kurun waktu Juni hingga Oktober 2019.

DENPASAR, NusaBali
Elemen alam yang sering tidak disadari kehadirannya ternyata mampu melahirkan proses kreatif. Seniman Putu Wirantawan membuktikan hal itu dalam karya drawing-nya yang diberi judul 'Gugusan Energi Alam Batin'. Karya itu kini dipamerkan bersama puluhan karya drawing lainnya di Danes Art Veranda, Denpasar hingga 27 Maret 2020 nanti.

"Alam adalah guru kehidupan," tuturnya singkat, Jumat (28/2/2020) usai pembukaan pameran. Anggapan ini memunculkan Wirantawan spirit dan spontanitas bertahap dalam berkarya. Gugusan Energi Alam Batin menghadirkan tujuh karya baru yang ia kerjakan berturut-turut selama kurun waktu Juni hingga Oktober 2019.

Karya berukuran 348 cm x 140 cm ini menampilkan bentuk-bentuk dasar geometri. "Saya lebih banyak mengambil bentuk lingkaran segitiga, dan kotak," ungkapnya. Ia menyebut deretan bentuk tersebut sebagai esensi dari alam. "Misalnya lingkaran sebagai rotasi kehidupan, siang dan malam, dan seterusnya," kata seniman kelahiran 14 April 1972 ini.

Bentuk-bentuk itu ia hadirkan beririsan yang membawa pengunjung pada petualangan multi dimensi gugusan alam. Tak ayal karya ini ia kerjakan dalam dua bidang sehingga pengunjung bisa menikmati karya dari dua sisi berbeda. Tak hanya itu empat karya ditampilkan menggelantung di bawah karya pokok yang ditampilkan di langit-langit ruangan.

Display seperti ini sengaja dipilih Wirantawan untuk mengajak pengunjung menikmati karyanya secara tiga dimensi sepertu menikmati karya seni patung dan instalasi. Gugusan Energi Alam Batin dipamerkan bersama puluhan karya drawing-nya yang ia garap sejak 2003 lalu.

Menariknya, miliaran garis dalam lukisan-lukisan Wirantawan yang dipamerkan seluruhnya dituangkan dengan pensil dan bolpoin menggunakan medium kertas. “Saya memilih untuk melukis di atas medium kertas,” tutur Alumni SMSR N Denpasar (kini SMKN 1 Sukawati) ini. Keputusan ini ia pilih setelah mengalami kemandegan berkarya beberapa waktu silam.

"Drawing ini saya lakukan karena sebelumnya tidak memuaskan batin. Ada semacam kemandegan gagasan," aku seniman yang pernah meraih penghargaan First Prize Jakarta Art Awards 2010 ini. Wirantawan sendiri tercatat pernah mengeksplorasi karya dalam berbagai medium dan gaya seperti abstrak, realis, hingga figuratif.

Teknik drawing ini berhasil mengantarkan Wirantawan berpameran di sejumlah negara dan meraih berbagai penghargaan. Salah satunya menjadi finalis The 3rd International Teienale "Print and Drawing" Bangkok, Thailand pada 2012 lalu. Karya-karyanya juga dikoleksi sejumlah museum di luar negeri, seperti di Museum Arma, Ubud; The National Taiwan Museum of Fine Art; Museum der Weltkulturen, Frankfurt, Jerman; dan Silpakorn University, Bangkok, Thailand.*cr75

Komentar