nusabali

37 Jabatan Kasek di Klungkung Lowong

Klungkung Krisis Guru Pemegang Sertifikat Cakep

  • www.nusabali.com-37-jabatan-kasek-di-klungkung-lowong

Sedikitnya 37 jabatan kepala sekolah (kasek) jenjang TK, SD dan SMP di Kabupaten Klungkung, lowong.

SEMARAPURA, NusaBali

Karena sebagian besar kasek sebleumnya memasuki masa pensiun. Bahkan ada posisi kasek lowong sejak 2018.  Banyaknya jabatan kasek lowong itu karena keterbatasan guru yang belum memiliki sertifikat calon kepala (cakep) sekolah.

Sehingga untuk mengisi kekosongan tersebut untuk sementara diisi oleh pelaksana tugas (Plt). Dari 36 posisi kasek lowong yaitu 16 kasek pada jenjang TK, 20 kasek jenjang SD,  dan jenjang SMP satu kasek.

Kepala Dinas Pendidikan Klungkung Dewa Gde Darmawan mengatakan untuk menjadi kepala sekolah, seorang calon kasek harus memiliki sertifikat cakep nasional. Namun sampai saat ini belum ada guru di Kabupaten Klungkung yang memiliki sertifikat cakep nasional. Sehingga ada 37 posisi kasek yang dijabat Plt. “Kasek sebelumnya sudah penisun,” ujarnya, Jumat (28/2).

Meski jabatan kepala sekolah diisi Plt, menurutnya, tidak ada masalah berarti yang akan ditemui sekolah tersebut. Hanya saja ketika mendapat bantuan dari pemerintah pusat, sekolah yang dipimpin Plt harus mendapat rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung. Sementara jika memiliki kepala sekolah definitif, sekolah hanya melapor saja kalau mendapat bantuan. “Plt itu dievaluasi setiap satu tahun. Dari hasil evaluasi itu akan diputuskan apakah akan diperpanjang atau digantikan dengan yang lain,” ujarnya.

Kata Dewa Darmawan, diklat sertifikasi cakep nasional sebenarnya pernah direncanakan digelar September tahun 2019 lalu. Namun rencana tersebut belum bisa direalisasikan dimungkinkan karena Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BK-PSDM) Klungkung harus berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak penyelenggara dalam hal ini LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) dan LP2KS (Lembaga Pendidikan Pelatihan Kepala Sekolah). “Untuk pengadaan cakep kami kerja samakan dengan BK-PSDM,” ujarnya.

BK-PSDM secara otomatis akan mengadakan kerjasama dengan pihak yang memiliki legalitas untuk menyelenggarakan itu. Dalam hal ini adalah LPMP dan LP2KS. “Tahun ini rencananya dilaksanakan, kami memiliki kuota sekitar 150 orang dan yang sudah mendaftar sekitar 130 orang guru,” ujarnya. *wan

Komentar