Senderan Jembatan Banjar Kayehan Ambrol

Dampaknya, warga yang melintas di atas jembatan, was-was. Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada mengatakan, senderan jembatan yang ambrol akibat diguyur hujan deras sepanjang 5 meter. Kondisi itu mengakibatkan posisi jembatan cukup labil. Karena potensi ambrol di areal jembatan itu masih terjadi. “Untuk itu, kepada masyarakat, kami imbau agar lebih waspada saat melintas di areal jembatan tersebut,” ujar Widiada, kepada NusaBali, Kamis (27/2).

Disebutkan, penyebab senderan ambrol tersebut akibat aliran air yang deras di sepanjang selokan menuju jembatan pasca hujan deras. “Kami sudah membuat kajian untuk bahan usulan perbaikan kepada instansi terkait,” ujarnya.

Selain itu, jelas Widiada, BPBD juga tengah melakukan kajian terhadap ambrolnya senderan rumah milik I Nengah Narta, Banjar Meranggen, Desa Tangkas, Kecamatan Klungkung, Selasa (25/2). Musibah ini juga menyebabkan sebuah gubuk yang dipakai kamar tidur serta sebagian dapur turut tergerus. Kerugian dalam musibah ini ditaksir mencapai Rp 350 juta. “Kami akan koordinasikan dengan intansi terkait untuk tidaklanjutnya,” ujarnya.

Kata Widiada, tanah di sekitar longsoran saat ini juga masih labil sehingga aktivitas warga sedikit terganggu. Dia mengimbau agar warga waspada karena khawatir terjadi longsor. *wan