nusabali

DLHK Siapkan Total Hadiah Rp 2,35 M

Gelar 'Lomba Bangun Praja'

  • www.nusabali.com-dlhk-siapkan-total-hadiah-rp-235-m

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar menggelar 'Lomba Bangun Praja' untuk desa dan kelurahan di Kota Denpasar tahun 2020.

DENPASAR, NusaBali

Tak tanggung-tanggung total hadiah yang disediakan sebesar Rp 2.350.000.000 atau Rp 2,35 miliar.  Kepala DLHK Kota Denpasar, I Ketut Wisada, Rabu (26/2) mengungkapkan, 'Lomba Bangun Praja' ini merupakan lomba pengelolaan lingkungan desa dan kelurahan untuk mengelola sampahnya sendiri. Dari upaya tersebut, pihaknya berharap pengelolaan sampah di masing-masing desa dan kelurahan dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah di sumber (rumah tangga).

Lomba ini, kata Wisada, juga untuk mempercepat program pembangunan desa dan kelurahan, mempercepat proses pengurangan timbulan sampah Ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, dan juga sebagai salah satu jembatan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. "Lomba ini upaya kami untuk meningkatkan perhatian masyarakat terhadap lingkungan. Sampah terus menumpuk dan TPA sudah penuh. Salah satunya yang kami galakkan adalah pemilahan di sumbernya yakni di rumah tangga masing-masing," jelasnya.

Dikatakan Wisada, dalam lomba ini pihaknya menyediakan total hadiah sebesar Rp 2.350.000.000 (Rp 2,35 miliar), dimana hadiah tersebut akan dibagi empat yakni juara I mendapatkan Rp 1 miliar, juara II mendapat Rp 750 juta, juara III mendapat Rp 500 juta, dan juara harapan I, II, dan III masing-masing mendapatkan Rp 100 juta.

Untuk memperebutkan hadiah tersebut, masing-masing desa dan kelurahan harus memenuhi kriteria lomba yakni upaya pengolahan sampah di perumahan/pemukiman, jalan, PKK, penduduk, perkantoran, pertokoan, puskesmas, sekolah, perairan terbuka (sungai), pasar, dan terakhir proses penanganan dan pengurangan sampah yang dilakukan. "Kriteria itu harus dipenuhi untuk bisa mendapatkan juara (hadiah). Itu upaya kami untuk terus konsisten memberikan edukasi kepada masyarakat agar bisa sadar untuk menjaga lingkungan mulai dari lingkungannya sendiri. Selama ini, mereka masih mengandalkan pengangkutan dari DLHK, sedangkan TPA penuh, makanya masyarakat juga harus ikut serta mengolah sampahnya sendiri agar pembuangan ke TPA dapat dikurangi," imbuhnya.

Lomba tersebut, kata Wisada, sudah mulai dilakukan dan berlangsung hingga Desember 2020. "Sekarang sudah mulai dilakukan sosialisasi setelah itu penilaian. Kalau untuk anggaran masih kecil ini, kami usulkan di anggaran perubahan biar bisa jadi Rp 2.850.750.000," tandasnya. *mis

Komentar