nusabali

Angin Kencang, Sejumlah Rumah Rusak

  • www.nusabali.com-angin-kencang-sejumlah-rumah-rusak

Rumah lima warga di Kecamatan Selemadeg Barat dan seorang warga di Selemadeg, rusak pada bagian atap karena diterjang hujan disertai angin kencang.

TABANAN, NusaBali

Hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah Kecamatan Selemadeg dan Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan, Rabu (26/2). Akibatnya sejumlah atap rumah warga rusak. Beruntung peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka.

Untuk di Kecamatan Selemadeg Barat khususnya di Desa Lalanglinggah, ada 5 warga yang rumahnya diterjang angin kencang. Korbannya masing-masing tiga warga di Banjar Suraberata, Desa Lalanglinggah yakni I Ketut Suwirta, Ni Ketut Suaisih, dan I Ketut Darta. Kemudian di Banjar Kutuh, Desa Lalanglinggah atap rumah warga Gusti Ayu Nyoman Antiasih juga diterjang angin kencang. Serta rumah I Wayan Suartika di Banjar Bangkiang Jaran, Desa Lalanglinggah juga menjadi korban.  

Kerusakan akibat angin kencang itu menimpa atap rumah, warung, dan tempat yang terbuat dari genteng maupun asbes. Beruntung skala kerusakan tak parah atau sampai roboh.

Kemudian satu korban lagi yang terdampak adalah I Made Darma Yoga di Banjar Payan, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg. Atap tempat usahanya yang terbuat dari asbes serta papan nama usahanya diterbangkan angin.

Kelian Dinas Banjar Suraberata I Ketut Sumadi, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Peristiwa terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 07.00 Wita. “Pagi itu memang hujan lebat disertai dengan angin kencang,” ujarnya.

Akibat peristiwa itu sejumlah atap rumah warga rusak. Kerusakan rata-rata gentengnya pecah. “Untuk lebih jelas nanti saya infokan, dari pagi saya ada di kota Tabanan, belum dapat pulang ke Suraberata,” kata Sumadi.

Menurut Sumadi, sebagian rumah mengalami kerusakan di bagian atap. Meskipun demikian tidak ada korban luka dalam peristiwa tersebut. “Artinya tidak sampai parah sekali, sudah dibenahi,” imbuhnya.

Terkait kejadian tersebut Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna Widiatmika, menyatakan sudah mengetahui informasi dimaksud. Namun yang tercatat baru satu rumah di Banjar Suraberata, Desa Lalanglinggah. “Kami akan cek lebih lanjut sembari tunggu laporan warga yang terdampak,” kata Trisna.

Dia mengimbau masyarakat lebih waspada sebab sesuai prakiraan BMKG, puncak hujan diperkirakan berlangsung pada Februari hingga Maret. “Kami dari BPBD juga sudah pasang imbauan waspada berupa baner di sejumlah wilayah yang rawan bencana,” tandas Trisna. *des

Komentar