nusabali

DPRD Soroti Aksi Tembak Ikan di KKP

Posisi Turis Hilang Ditarik Ikan Masih Miterius

  • www.nusabali.com-dprd-soroti-aksi-tembak-ikan-di-kkp

Ikan-ikan disana besar hingga sangat berisiko aktivitas menembak ikan.

SEMARAPURA, NusaBali

Hilangnya seorang wisatawan asal Rusia, Aleksander Che,40, saat menembak ikan di Perairan Batu Abah, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Senin (24/2) siang, mendapat sorotan anggota DPRD Klungkung asal Nusa Penida, I Made Jana. Karena perairan Batu Abah merupakan kawasan inti yang menjadi tempat berkembangbiaknya biota laut.

Seharusnya, kata dia, tidak boleh ada aktivitas wisata di area itu seperti diving, snorkeling, terlebih berburu ikan dengan cara menembak. Kecuali melakukan riset dan harus mendapatkan izin dari pihak terkait. "Saya sudah berkoordinasi dengan petugas Kawasan Konservasi Perairan (KKP) yang mewilayahi Nusa Penida, di mana perairan Batu Abah merupakan kawasan inti," ujar Made Jana, kepada NusaBali, saat dihubungi Selasa (25/2).

Politisi Demokrat ini juga menyebut arus di perairan Batu Abah juga deras. Ikan-ikan disana besar hingga sangat berisiko aktivitas menembak ikan. Masyarakat maupun pelaku pariwisata agar tidak membawa tamunya ke kawasan inti terlebih di kawasan yang berisko seperti arus deras dan berkarang. "Kawasan inti ini sebenarnya sudah disosialisasikan dari KKP. Namun masih saja ada yang tidak mengindahkan untuk tidak beraktivitas di kawasan inti tersebut," imbuh Made Jana.

Kata dia, aktivitas menembak ikan memang bisa dilakukan asalkan di luar zona inti dan medannya aman. Itu pun dilakukan oleh orang berpengalaman atau profesional. "Kalau wisatawan yang baru mencoba tentu belum menguasai medan. Untuk itu pemandunya harus memberikan pengawasan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Sementara itu, Tim SAR melanjutkan pencarian Aleksander Che, di Perairan Batu Abah, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida. Pencarian dengan menyusuri  areal lokasi korban hilang tenggelam, Selasa (25/2) pagi. Namun hingga kemarin, korban belum ditemukan alias masih misterius. Sehingga pencarian hari ketiga dilanjutkan Rabu (26/2) ini.

Pencarian Selasa kemarin dimulai sekitar pukul 06.00 Wita. Dengan melibatkan unsur Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar dengan 8 orang, Polair Polda Bali 5 orang, Dit Samapta Polda Bali nengan 3 orang Personil, Lanal Denpasar 2 orang, balawista Nusa Penida 3 orang dan Kelompok Wisata Ocean Dream. Armada yang digunakan berupa 1 unit truk untuk mengangkut personel, selanjutnya menyusuri daerah perairan menggunakan 1 unit Rib 05 Denpasar, 1 unit Speed Boat Polair Polda Bali dan 1 unit Speed Boat Ocean Dream. "Sebelum pencarian pada pukul  05.30 Wita Tim SAR gabungan melaksanakan brefing dan pembagian search area serta petunjuk kerja dan keselamatan kerja," ujar Kepala Basarnas Denpasar I Gede Darmada.

Namun hingga pencarian sore hari korban belum ditemukan. Sebelumnya, seorang wisatawan asal Rusia, Aleksander Che,40, tenggelam saat menembak ikan di perairan Batu Abah, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Senin (24/2) siang. Diduga korban tenggelam ke tengah laut gara-gara ditarik ikan besar yang terkena tembak.*wan

Komentar