nusabali

Desa Sumerta Kelod Gelar Pawai Moci

Hiasi Moci Dengan Sampah Organik

  • www.nusabali.com-desa-sumerta-kelod-gelar-pawai-moci

Desa Sumerta Kelod, Denpasar Timur menggelar pawai motor cikar (moci) keliling desa, Minggu (23/2).

DENPASAR, NusaBali

Pawai tersebut digelar sekaligus melakukan sosialisasi terhadap pengurangan penggunaan kantong plastik untuk mengurangi sampah masuk ke Tempat Pembuangan Sampah Sementra (TPSS) yang sulit terurai.

Pawai moci diawali dengan arahan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar. Setelah itu dilanjutkan keliling desa start pukul 09.00 Wita dari Kantor Desa Sumerta Kelod dan finish pukul 10.00 Wita. Dari Kantor Desa Sumerta Kelod, rombongan 11 moci dan 1 mobil keri sampah yang sudah dihiasi dengan sampah organik tersebut langsung menuju ke Jalan Cok Agung Tresna menuju Jalan Moh Yamin.

Tembus di Jalan Puputan ke arah bundaran Renon. Dari bundaran Renon ke utara menuju Jalan Hayam Wuruk, setelah itu masuk ke Jalan Jaya Giri kembali ke Jalan Cok Agung Tresna dan kembali ke Kantor Desa Sumerta Kelod yang diiringi oleh ratusan staf desa maupun tim kebersihan desa.

"Pawai ini baru kami yang pertama melakukannya. Karena kami memiliki tim kebersihan dan punya respon cepat tanggap darurat khusus Desa Sumerta Kelod. Selain itu kami juga mengkampanyekan untuk stop pemakaian kantong plastik," jelas Perbekel Sumerta Kelod, I Gusti Ketut Anom Suardana, usai pawai.

Kata Gusti Suardana, pawai ini juga untuk memperingati HUT Kota Denpasar. Dengan momen tersebut, sebanyak 10 moci dari masing-masing banjar, 1 moci untuk penyiraman tanaman, dan 1 mobi keri pengangkut sampah dikerahkan. Bahkan, menghiasi moci tersebut dengan menggunakan bahan sampah organik dilakukan hanya satu malam sebelum pawai berlangsung.

Dalam arak-arakan tersebut, Gusti Suardana mengatakan, peserta membawa spanduk dan bendera merah putih untuk sekaligus sosialisasi kebersihan lingkungan Desa Sumerta Kelod. Dari perjalanan itu, moci-moci tersebut juga memungut sampah ketika dalam perjalanan menemukan sampah yang berserakan. "Langsung dipungut, kita pawai sambil aksi di jalan," jelasnya.

Desa Sumerta Kelod sendiri kata dia memiliki tim kebersihan yang dibentuk oleh desa dan tim respon cepat. Dimana, tim tersebut selalu siap dan siaga setiap kali ada bencana seperti pohon tumbang, banjir, bahkan kejadian yang emergency dialami masyarakat akan cepat ditanggapi. "Kami kampung hijau sudah juga kami lakukan. Jadi semua berbasis pelayanan sekarang," imbuhnya. *mis

Komentar