nusabali

Kilometer 18 Singaraja-Denpasar Bersih dari Material Longsor

  • www.nusabali.com-kilometer-18-singaraja-denpasar-bersih-dari-material-longsor

Potensi longsor susulan pun sejauh ini belum dapat diantisipasi karena tanah di tebing setinggi 20 meter itu sangat labil.

SINGARAJA, NusaBali

Sebuah ekskavator milik Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah VIII Bali akhirnya menuntaskan pembersihan material longsor tebing di kilometer 18, jalur Singaraja-Denpasar wilayah Banjar Dinas Wirabhuana, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Jumat (21/2). Alat berat yang diturunkan beserta sejumlah petugasnya langsung menyapu bersih tanah dan pangkal pohon yang belum dapat diangkat saat bencana Kamis (20/2/2020) lalu.

Petugas Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional mulai melakukan pembersihan material longsor pada pukul 09.00 Wita. Pekerjaan pun dapat diselesaikan hanya dengan waktu dua jam. Camat Sukasada, I Made Dwi Adnyana mengatakan dengan turunnya Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional wilayah VIII, material longsor sudah bersih total. “Kemarin kan masih ada yang dipinggirkan karena tanah longsoran berisi bongkahan kayu yang tidak bisa diangkat, tadi dengan bantuan alat berat Balai Jalan semuanya sudah bersih tuntas,” jelas Camat Dwi Adnyana.

Pembersihan material longsor juga dilakukan dengan pengerukan got, sehingga saat hujan kembali turun, drainase tidak tersumbat dan alir dapat mengalir dengan lancar. Potensi longsor susulan pun sejauh ini belum dapat diantisipasi karena tanah di tebing setinggi 20 meter itu sangat labil.

Sementara itu wilayah Kecamatan Sukasada yang masuk dalam kecamatan rawan longsor, dissebut Camat Dwi Adnyana sudah dilakukan penguatan dengan pembentukan relawan-relawan bencana oleh BPBD Buleleng. “Di beberapa desa memang sudah ada relawannya seperti di Desa Ambengan, di Wanagiri juga ada, selain di Gitgit yang sudah sangat aktif karena di sana hampir setiap tahun ada bencana,” jelas dia.

Selain penanganan bencana di Desa Gitgit, Pemerintah Desa Ambengan yang wilayahnya juga sempat terjadi longsor sudah melakukan penanganan dengan membuat tanggul darurat di sepanjang kali di titik longsoran. Sehingga saat debit air kali meluap tidak mengalir ke jalan raya yang merupakan akses utama Singaraja-Denpasar.*k23

Komentar