Bantu Peternak, 517 Ekor Babi Dibagikan
Pemkab Tabanan gelar mapatung massal dan makan babi guling di Kantor Bupati, Senin (17/2).
TABANAN, NusaBali
Aksi tersebut dilakukan untuk membantu peternak dan kampanyekan daging babi aman dikonsumsi meski diterpa isu flu babi. Total babi yang dibagikan sebanyak 517 ekor dengan anggaran sekitar Rp 1,5 miliar.
Kegiatan yang dimulai pukul 10.00 Wita, dihadiri Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga, Sekda Tabanan Gede Susila, seluruh pimpinan OPD dan perwakilan ASN di Pemda Tabanan.
Sebelum makan babi guling bersama, dilakukan pembagian daging babi kepada perwakilan ASN.
Bupati Eka mengatakan, mapatung massal digelar untuk pertama kalinya dan merupakan reaksi cepat melihat situasi dan kondisi yang terjadi saat ini. Sebab dengan adanya kasus kematian babi secara mendadak itu menimbulkan kerugian besar terhadap peternak.
“Jadi program ini saya buat adalah reaksi cepat, karena kita ingin merasakan derita peternak kita yang rugi besar gara-gara suatu virus yang melanda begitu cepat. Virus ini kecepatannya lebih cepat ketimbang virus rabies. Rabies 80 persen ini 100 persen,” ungkap Bupati Eka saat membuka kegiatan.
Menurut Bupati Eka, dana pembelian babi ini menggunakan tunjangan beras ASN yang sementara diarahkan untuk membantu peternak. “Sifatnya mapunia, termasuk juga OPD, jadi ada 11 ribu ASN dan 3 ribu pegawai kontrak yang menerima pembagian daging babi dengan nilai pembelian hampir Rp 1,5 miliar. Dan masing-masing dapat bagian daging seberat 4,5 kilogram,” ujarnya.
Dia berharap kegiatan ini bisa dilakukan kapan saja, tidak menunggu virus, tidak menunggu ada penyakit dulu, kalau waktunya tepat dan rasanya bisa dilakukan, kenapa tidak dilakukan. Ditegaskannya ini murni untuk kegiatan sosial untuk seluruh masyarakat Tabanan.
“Saya harapkan OPD terkait lebih ketat mengawasi menyebarnya virus ini. Dan kita sudah arahkan para camat hingga kepala desa, jangan sampai ada lagi bibit-bibit dari luar masuk, termasuk penguburannya. Kalau ada babi yang mati jangan sampai dibuang ke sungai, kubur dalam-dalam,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Nyoman Budana menambahkan, total babi yang dipotong untuk mapatung kali ini sebanyak 517 ekor yang dibagikan untuk ASN dan pegawai kontrak. “Untuk pemberian ke pegawai kontrak, itu kebijakan masing-masing OPD,” tuturnya.
Mengenai pengawasan daging babi jelang Hari Raya Galungan, sudah diterjunkan petugas dari Puskeswan untuk melakukan pengecekan terhadap babi yang dipotong. *des
Kegiatan yang dimulai pukul 10.00 Wita, dihadiri Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga, Sekda Tabanan Gede Susila, seluruh pimpinan OPD dan perwakilan ASN di Pemda Tabanan.
Sebelum makan babi guling bersama, dilakukan pembagian daging babi kepada perwakilan ASN.
Bupati Eka mengatakan, mapatung massal digelar untuk pertama kalinya dan merupakan reaksi cepat melihat situasi dan kondisi yang terjadi saat ini. Sebab dengan adanya kasus kematian babi secara mendadak itu menimbulkan kerugian besar terhadap peternak.
“Jadi program ini saya buat adalah reaksi cepat, karena kita ingin merasakan derita peternak kita yang rugi besar gara-gara suatu virus yang melanda begitu cepat. Virus ini kecepatannya lebih cepat ketimbang virus rabies. Rabies 80 persen ini 100 persen,” ungkap Bupati Eka saat membuka kegiatan.
Menurut Bupati Eka, dana pembelian babi ini menggunakan tunjangan beras ASN yang sementara diarahkan untuk membantu peternak. “Sifatnya mapunia, termasuk juga OPD, jadi ada 11 ribu ASN dan 3 ribu pegawai kontrak yang menerima pembagian daging babi dengan nilai pembelian hampir Rp 1,5 miliar. Dan masing-masing dapat bagian daging seberat 4,5 kilogram,” ujarnya.
Dia berharap kegiatan ini bisa dilakukan kapan saja, tidak menunggu virus, tidak menunggu ada penyakit dulu, kalau waktunya tepat dan rasanya bisa dilakukan, kenapa tidak dilakukan. Ditegaskannya ini murni untuk kegiatan sosial untuk seluruh masyarakat Tabanan.
“Saya harapkan OPD terkait lebih ketat mengawasi menyebarnya virus ini. Dan kita sudah arahkan para camat hingga kepala desa, jangan sampai ada lagi bibit-bibit dari luar masuk, termasuk penguburannya. Kalau ada babi yang mati jangan sampai dibuang ke sungai, kubur dalam-dalam,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Nyoman Budana menambahkan, total babi yang dipotong untuk mapatung kali ini sebanyak 517 ekor yang dibagikan untuk ASN dan pegawai kontrak. “Untuk pemberian ke pegawai kontrak, itu kebijakan masing-masing OPD,” tuturnya.
Mengenai pengawasan daging babi jelang Hari Raya Galungan, sudah diterjunkan petugas dari Puskeswan untuk melakukan pengecekan terhadap babi yang dipotong. *des
Komentar