nusabali

TOSS Center Baru Mampu Olah Sampah 1 Truk/Hari

  • www.nusabali.com-toss-center-baru-mampu-olah-sampah-1-trukhari

Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center di Banjar Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, beroperasi sejak akhir Januari 2020.

SEMARAPURA, NusaBali

TOSS Center ini akan menjadi pusat belajar semua teknik pengolahan sampah.  Mulai dari pemilahan sampah organik dan plastik, pencacahan sampah plastik, pengolahan sampah plastik menjadi paving blok dan aspal serta mengolah sampah plastik menjadi minyak plastik. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Klungkung Anak Agung Ngurah Kirana, Senin (17/2). "Selain diolah, sampah plastik juga ada yang akan dijual. Sampah organik akan diolah menjadi pupuk osaki, diolah dengan proses peyeumisasi, dan diolah menjadi pelet sebagai bakan bakar pembangkit listrik," ujarnya.

Agung Kirana menambahkan saat ini sampah yang ditangani TOSS Center berasal dari sampah Kota Semarapura dan dari Desa Kusamba. Per hari TOSS Center menerima sampah 3 mobil pick up dan mampu mengolah sampah 6 M3 atau satu truk sampah. "Secara bertahap daya olah ini akan ditingkatkan sesuai ketersediaan alat dan tenaga," ujarnya.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta berkunjung ke TOSS Center, Sabtu (15/2). Kunjungan ini guna memotivasi para pekerja di TOSS Center agar bekerja lebih optimal dalam mengolah sampah dan mengamati sistem kerja 30 pegawai TOSS. Sejumlah mesin juga sudah tampak terpasang dan siap untuk dipakai, di antaarnya 5 mesin pencacah, 2 mesin pelet dan 2 buah mesin pencacah plastik.

Dalam pengamatannya tampak para pegawai yang didominasi oleh para ibu-ibu mulai memanen sampah yang telah melalui proses peyeumisasi selama seminggu dalam box sampah. Selanjutnya, sampah organik dicacah menggunakan mesin hingga menjadi serbuk. Sampah berbahan plastik kecuali botol, dicacah hingga menjadi biji plastik.

Setelah melihat proses pengolahan tersebut, Bupati Suwirta mengaku melihat para petugas belum bekerja secara optimal. Petugas masih terlihat canggung atau merasa risih dalam berhadapan dengan sampah. Saat melakukan pengolahan dengan mesin, sampah banyak berserakan di sekeliling mesin sampah. “Mesti diingat, TOSS Center ini akan dikunjungi oleh banyak orang. Kita harus menunjukkan TOSS ini benar benar mampu bekerja mengurangi sampah, untuk itu saya tidak ingin ada mesin yang tidak beroperasi,’’ tegasnya.

Bupati minta semua karyawan bekerja maksimal dan tidak terlihat canggung ketika berhadapan dengan sampah. Meskipun tempat pengolahan sampah, namun kebersihan harus tetap dijaga. Dia menegaskan agar semua petugas menjaga keselamatan kerja. ‘’Ke depan, jika koperasi sampah sudah terbentuk, maka kesejahteraan para petugas tentu akan lebih baik,’’ jelasnya. *wan

Komentar