Kongres Perpustakaan Diundur
Delegasi Batal Datang
Sejumlah delegasi peserta Kongres Perpustakaan Asia-Oceania di Denpasar, 18-21 Februari, batal datang.
AMLAPURA, NusaBali
Akibatnya Perpustakaan Nasional RI memutuskan Kongres Perpustakaan diundur sampai batas waktu tidak ditentukan. Sehingga rencana 40 delegasi berkunjung ke Objek Wisata Museum Pustaka Lontar di Banjar Dukuh Bukit Ngandang, Desa Adat Dukuh Penaban, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, Rabu (19/2) juga batal.
"Ini momen untuk berbenah yang lebih optimal, di Museum Pustaka Lontar," jelas Bendesa Adat Dukuh Penaban Jro Nengah Suarya di Museum Pustaka Lontar, Banjar Dukuh Bukit Ngandang, Desa Adat Dukuh Penaban, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, Minggu (16/2).
Sebab lanjut Jro Nengah Suarya, dampak virus corona yang mewabah di kota Wuhan, China, semakin menakutkan masyarakat dunia, sehingga tidak berani bepergian ke luar negeri. Sebagai konsekuensinya berdampak diundurnya kegiatan Kongres Perpustakaan Asia-Oceania.
"Tetap saya ambil sisi positifnya, terkait keberadaan Museum Pustaka Lontar, telah dilirik Perpustakaan Nasional RI, yang sedianya jadi tempat kunjungan," kata Jro Nengah Suarya.
Sisi positif lainnya, dengan dimasukkan dalam agenda kunjungan delegasi, sehingga sempat termotivasi menuntaskan seluruh bangunan tradisional tempat pertemuan, termasuk tambahan dua toilet. Sehingga bangunan yang dirancang sebelumnya tuntas berdiri secara swadaya.
Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Adat Dukuh Penaban I Nengah Sudana mengatakan, tidak masalah acara ditunda. Terpenting utusan dari Perpustakaan Nasional RI, telah berulang kali datang melakukan survei rencana tempat kegiatan.
"Setidaknya Museum Pustaka Lontar, telah dikenal pemerintah pusat, dan banyak diberi masukan terkait pengembangan ke depan," kata I Nengah Sudana.
Terakhir, Kepala Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi Perpustakaan Nasional RI Teguh Purwanto, melakukan kunjungan rencana menyambut 40 delegasi Kongres Perpustakaan Asia-Oceania, di Objek Wisata Museum Pustaka Lontar, Banjar Dukuh Bukit Ngandang, Desa Adat Dukuh Penaban, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, Rabu (5/2). Walau akhirnya rencana itu batal terlaksana,
Saat itu, juga datang mendampingi Kepala Sub Bidang Kerjasama Perpustakaan Vira Farhana, dan staf, kedatangannya disambut Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Karangasem I Wayan Astika, Bendesa Adat Dukuh Penaban Jro Nengah Suarya, Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Adat Dukuh Penaban I Nengah Sudana, pemerhati lontar Ida I Dewa Gede Catra dan tokoh setempat.*k16
"Ini momen untuk berbenah yang lebih optimal, di Museum Pustaka Lontar," jelas Bendesa Adat Dukuh Penaban Jro Nengah Suarya di Museum Pustaka Lontar, Banjar Dukuh Bukit Ngandang, Desa Adat Dukuh Penaban, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, Minggu (16/2).
Sebab lanjut Jro Nengah Suarya, dampak virus corona yang mewabah di kota Wuhan, China, semakin menakutkan masyarakat dunia, sehingga tidak berani bepergian ke luar negeri. Sebagai konsekuensinya berdampak diundurnya kegiatan Kongres Perpustakaan Asia-Oceania.
"Tetap saya ambil sisi positifnya, terkait keberadaan Museum Pustaka Lontar, telah dilirik Perpustakaan Nasional RI, yang sedianya jadi tempat kunjungan," kata Jro Nengah Suarya.
Sisi positif lainnya, dengan dimasukkan dalam agenda kunjungan delegasi, sehingga sempat termotivasi menuntaskan seluruh bangunan tradisional tempat pertemuan, termasuk tambahan dua toilet. Sehingga bangunan yang dirancang sebelumnya tuntas berdiri secara swadaya.
Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Adat Dukuh Penaban I Nengah Sudana mengatakan, tidak masalah acara ditunda. Terpenting utusan dari Perpustakaan Nasional RI, telah berulang kali datang melakukan survei rencana tempat kegiatan.
"Setidaknya Museum Pustaka Lontar, telah dikenal pemerintah pusat, dan banyak diberi masukan terkait pengembangan ke depan," kata I Nengah Sudana.
Terakhir, Kepala Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi Perpustakaan Nasional RI Teguh Purwanto, melakukan kunjungan rencana menyambut 40 delegasi Kongres Perpustakaan Asia-Oceania, di Objek Wisata Museum Pustaka Lontar, Banjar Dukuh Bukit Ngandang, Desa Adat Dukuh Penaban, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, Rabu (5/2). Walau akhirnya rencana itu batal terlaksana,
Saat itu, juga datang mendampingi Kepala Sub Bidang Kerjasama Perpustakaan Vira Farhana, dan staf, kedatangannya disambut Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Karangasem I Wayan Astika, Bendesa Adat Dukuh Penaban Jro Nengah Suarya, Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Adat Dukuh Penaban I Nengah Sudana, pemerhati lontar Ida I Dewa Gede Catra dan tokoh setempat.*k16
Komentar