nusabali

127 Peserta Tes CPNS Jembrana Dicoret

  • www.nusabali.com-127-peserta-tes-cpns-jembrana-dicoret

Sebanyak 127 peserta tes CPNS Pemkab Jembrana tersebut dicoret karena terlambat dan tidak hadir saat seleksi kompetensi dasar (SKD).

NEGARA, NusaBali

Selama dua hari pelaksanaan tes Sseleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Jembrana 2019 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Bali di Denpasar, Jumat (14/2) dan Sabtu (15/2), sebanyak 127 peserta dinyatakan gugur karena telat dan tidak hadir sesuai jadwal tes yang ditentukan panitia. Jumlah peserta yang tidak hadir itu mencapai 4,4 persen dari total 2.894 peserta. Sedangkan peserta yang hadir adalah 2.767 orang atau mencapai 95,6 persen.

Tes SKD CPNS Jembrana ini dibagi menjadi 8 sesi. Sesi 1 hingga sesi 5, yang seharusnya diikuti total 2.000 peserta (400 orang per sesi) pada Jumat (14/2), ada sebanyak 70 peserta yang telat dan tidak hadir. Kemudian sesi 6, 7, dan 8 yang harusnya diikuti 894 peserta (84 orang pada sesi terakhir atau sesuai 8) pada Sabtu (15/2), ada sebanyak 57 peserta yang telat dan tidak hadir.

“Yang telat dianggap tidak hadir. Sesuai pengumuman sebelumnya, 30 menit sebelum pelaksanaan tes, peserta wajib melakukan absensi untuk mendapat pin CAT (Computer Assisted Test). Jadi kalau tidak dapat pin CAT, tidak bisa mengikuti tes,” ujar Sekda Jembrana I Made Sudiada, Minggu (16/2).

Meski banyak peserta telat, Sudiada yang juga Ketua Pansel CPNS Pemkab Jembrana mengaku, selama 8 sesi pelaksanaan tes SKD CPNS Jembrana berjalan aman dan lancar. Dipastikan tidak ada kendala teknis yang sampai memaksa panitia harus melakukan pergeseran ataupun penundaan jadwal. “Astungkara, masing-masing sesi berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Semua berjalan aman dan lancar,” ucap Sudiada.

Terkait hasil SKD dengan menggunakan sistem CAT, kata Sudiada, langsung diumumkan seusai tes. Sesuai pengumuman hasil SKD per masing-masing peserta itu, nilai SKD tertinggi untuk CPNS Pemkab Jembrana kali ini diraih peserta atas nama Ni Made Mediawati, 27. Mediawati yang merupakan peserta asal Kabupaten Badung yang melamar formasi guru Bahasa Indonesia di SMPN 4 Mendoyo, Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, berhasil meraih nilai SKD sebesar 434 dengan rincian nilai Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 135, Tes Inteligensia Umum (TIU) 150, dan Tes Karakteristik Pribadi 149.

Meski hasil SKD masing-masing peserta sudah langsung diumumkan, Sudiada mengaku belum tahu jumlah peserta yang lulus dalam SKD tersebut. Yang jelas akan dilakukan perankingan tiga besar di masing-masing formasi. Nantinya peserta yang masih tiga besar, berhak mengikuti tes selanjutnya, yakni Seleksi Kompetensi Bidang yang akan menjadi penentu kelulusan peserta di masing-masing formasi. “Untuk berapa peserta yang lulus termasuk jadwal SKD, kami masih menunggu pengumuman dari BKN,” ucapnya.

Sementara Bupati Jembrana I Putu Artha, yang sempat memantau pelaksanaan tes SKD CPNS Jembrana pada hari terakhir, Sabtu (15/2), mengapresiasi rangkaian tes CPNS yang berjalan sangat ketat dan transparan. Menurutnya, tes CPNS dengan sistem CAT sama sekali tidak bisa direkayasa.

“Ini sangat transparan. Begitu waktu dinyatakan sudah habis untuk menjawab soal-soal, akan secara otomatis muncul nilai di layar monitor. Dengan demikian, peserta dapat melihat langsung nilainya. Begitu juga ketika ada peserta yang tidak puas terhadap hasilnya bisa langsung dilakukan kroscek,” ujar Bupati Artha. *ode

Komentar