nusabali

Disasar Pertama, Gubernur Koster Ikuti Sensus Penduduk Online

  • www.nusabali.com-disasar-pertama-gubernur-koster-ikuti-sensus-penduduk-online

Gubernur Bali, Wayan Koster, mengikuti sensus penduduk dengan sistem online yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali di Gedung Jayasabha Jalan Surapati Nomor 1 Denpasar, Sabtu (15/2) sore.

DENPASAR, NusaBali

Gubernur Koster menjadi sasaran pertama penduduk di Bali untuk sensus penduduk secara online yang digelar selama 45 hari ke depan, yakni 15 Februari sampai 31 Maret 2020 mendatang.

Dalam pengambilan sampel sensus penduduk terhadap orang nomor satu di Bali ini merupakan simbolis sekaligus mensosialisasikan bahwa BPS sedang melaksanakan program sensus penduduk online secara nasional. Kepala BPS Provinsi Bali, Adi Nugroho, bersama jajarannya langsung memberikan pendampingan kepada Gubernur Koster di Jayasabha (rumah jabatan) dalam mengisi data. Sementara Gubernur Koster didampingi Kadis Pemberdayaan Masyarakat, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Bali, Putu Anom Agustina.

Gubernur Wayan Koster memasukkan seluruh data  keluarga secara online setelah terlebih dulu diberikan password oleh petugas. Dalam pengisian data tersebut berbagai hal wajib dicantumkan. Mulai alamat rumah, fasilitas yang digunakan di rumah, sumber air yang digunakan, besaran Kwh listrik sampai dengan tempat mandi dan sumber air wajib dimasukkan. Gubernur Koster juga mengisi keterangan soal pekerjaan dan pendidikan yang sedang ditempuh. Petugas juga mempersilahkan Gubernur Koster memasukkan data bahwa dirinya sedang memimpin partai politik di Bali.

Yang menarik kemarin ketika Kepala BPS Bali, Adi Nugroho, meminta mengisi alamat tempat tinggal, Gubernur Koster memilih memasukkan alamat di kampung halamannya. Kampung kelahiran Gubernur Koster di Banjar Dukuh, Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula ,Kabupaten Buleleng. Hanya saya ketika ditanya alamat rumah dan nama jalan oleh petugas, Gubernur Koster mengatakan tidak ada nama jalan.

"Dikampung itu yang ada banjar dan desa," kelakar Koster. Setelah sekitar 30 menit mengisi data, Gubernur Koster pun mengatakan apresiasinya kepada BPS Provinsi Bali yang gencar melaksanakan sensus sebagai program nasional. "Ini bagus karena sudah online. Data sensus yang akurat ini nanti sangat berguna bagi kami di pemerintahan untuk melaksanakan program pembangunan," ujar Ketua DPD PDIP Provinsi Bali ini.

Ketika ditanya soal data dirinya lebih memilih menggunakan alamat rumah di kampung halaman menurut Koster data itu memang data abadi nanti. "Data alamat rumah saya di kampung kan nanti menjadi data tetap sampai seumur hidup. Kalau di sini (Jayasabha) hanya sementara. Makanya alamat rumah saya itu nggak ada nama jalannya. Yang ada Banjar Dukuh, Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng," kelakar Koster.

Sementara Ketua BPS Provinsi Bali, Adi Nugroho, usai bertemu Gubernur Wayan Koster di Jayasabha, Sabtu kemarin mengatakan sensus secara online yang dilakukan BPS di Bali menyasar 4,2 juta di Provinsi Bali. "Kita ambil sampel  dari masing-masing KK atau seperempat dari 4,2 juta penduduk Provinsi Bali," ujar Adi Nugroho.

Pembukaan sistem sudah dilakukan pada pukul 00.00  Wita, Sabtu kemarin. "Kami rencanakan Pak Gubernur Bali yang pertama untuk di Provinsi Bali. Karena sifatnya terbuka maka siapa saja boleh mengakses. Bisa jadi bukan Pak Gubernur yang pertama. Jaringan ini sudah dibuka mulai pukul 00.00 Wita. Pengambilan sensus untuk Pak Gubernur ini ajakan kepada publik dan masyarakat luas terkait dengan kepentingan pemerintah untuk sensus penduduk secara nasional," ujar pria asal Jember, Jawa Timur ini.

Adi Nugroho mengatakan  proses sensus online pertama kali ini tetap akan dilakukan back up dengan menurunkan petugas ke lapangan guna memberikan pendampingan bagi penduduk yang belum menguasai teknologi."Kami menyisir wilayah yang kira-kira belum bisa mengakses teknologi atau belum paham menggunakan sistem online. Kita punya waktu 45 hari ke depan untuk menuntaskan sensus penduduk di Bali," kata Adi Nugroho.

Ditegaskan Adi Nugroho sensus penduduk ini secepatnya mewakili 4,2 juta penduduk secara akurat. "Kita harapkan media bisa membantu sosialisasikan sensus penduduk online kepada masyarakat. Sehingga target pengambilan 1/4 sampel dari 4,2 juta penduduk di Bali bisa terealisasi," katanya.

Ketika ditanya antisipasi yang dilakukan BPS Provinsi Bali kemungkinan adanya gangguan akses internet, menurut Adi Nugroho dilakukan antisipasi. "Kami menurunkan tim ke lapangan. Menyasar sekolah, pusat perbelanjaan dan memberikan pendampingan. Ya tempat layanan umum kita ajak masyarakat menggunakan layanan sensus penduduk online," tegas Adi Nugroho. Soal keamanan data, menurut Adi Nugroho pihak BPS melibatkan lembaga negara untuk pengamanan data penduduk supaya tidak disalahgunakan oknum tertentu. Termasuk juga sosialisasi antisipasi dari penipuan terhadap masyarakat. "Paling tidak teman media bisa juga sosialiasikan bahwa sensus ini sudah online dan tidak mendatangi rumah penduduk. Sehingga hati-hati masyarakat," imbuh Adi Nugroho. *nat

Komentar