nusabali

Desa Dauh Puri Kangin Gelar Festival Bulan Bahasa Bali

  • www.nusabali.com-desa-dauh-puri-kangin-gelar-festival-bulan-bahasa-bali

Dukungan terhadap Pergub Nomor 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa/Aksara Bali makin menguat.

DENPASAR, NusaBali
Desa Dauh Puri Kangin, Kecamatan Denpasar Barat gelar Festival Bulan Bahasa Bali dalam upaya membumikan Bahasa/Aksara Bali di Pulau Dewata.

Festival yang digelar di Kantor Desa Dauh Puri Kangin, Kecamatan Denpasar Barat dari 8-9 Februari 2020 tersebut diikuti dengan antusias oleh anak-anak sampai para ibu dari 5 banjar, yakni Banjar Gemeh, Banjar Titik Kaler, Banjar Titik Tengah, Banjar Titik Kelod, dan Banjar Suci. Festival diwarnai dengan perlombaan nyurat (menulis) Aksara Bali, Mesatua Bali (bercerita Bahasa Bali), ngewacen (membaca) lontar (tulisan aksara pada daun lontar) hingga Lomba Pesantian melibatkan Sekaa Kidung dari 5 Banjar di Desa Dauh Puri Kangin. Peserta yang didominasi anak sekolah dasar sampai ibu-ibu PKK ini menjadikan perlombaan makin semarak karena mereka juga membawa pendukung untuk memberikan memotivasi.

Ketua Panitia Festival Bulan Bahasa Desa Dauh Puri Kangin, Ari Indrayana, di sela-sela kegiatan, Minggu (9/2) siang mengatakan Bahasa dan Aksara Bali merupakan warisan budaya yang saat ini di Bali menjadi kurang populer pada setiap generasi. Maka berbagai upaya dilakukan untuk memperkuat dan melestarikan.

"Salah satunya menetapkan Bulan Bahasa Bali pada Februari. Ini implementasi dukungan kepada Pergub Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang perlindungan dan penggunaan Bahasa/Aksara dan Sastra Bali," ujar Ari Indrayana. Ari Indrayana membeber Festival Bulan Bahasa Bali ini juga merangsang para Ibu PKK dan anak remaja untuk tampil. Terbukti kemarin mereka lihai dan semangat membawakan Cerita Melegenda di Pulau Dewata, seperti Siap Selem, I Bawang lan I Kesuna hingga Pengangon Bebek. Bercerita Bahasa Bali ini dikombinasi dengan iringan tembang atau kidung.

"Jadi Ibu PKK itu tidak hanya jago urusan dapur dan memasak. Mereka juga berperan dalam menyukseskan program pemerintah, salah satunya pelestarian Aksara dan Bahasa Bali," tegas Ari Indrayana.

Sementara Kepala Desa Dauh Puri Kangin, Ni Ketut Anggreni Wati, secara terpisah mengatakan lomba di tingkat desa dalam Festival Bulan Bahasa Bali sejalan dengan program Gubernur Bali, Wayan Koster, dalam melestarikan Aksara dan Bahasa Bali supaya diminati generasi muda Bali. "Sekarang ini generasi kita mendapatkan gempuran budaya luar dalam era globalisasi, gempuran teknologi di era milineal. Sehingga kami berinisiatif menggelar Festival Bulan Bahasa ini untuk membumikan Aksara dan Bahasa Bali supaya melekat pada generasi muda, anak-anak kita," tegas Anggreni Wati.

Menurut Anggreni Wati para peserta yang memenangkan lomba di ajang Festival Bulan Bahasa Bali di tingkat Desa Dauh Puri Kangin akan mewakili Desa pada Bulan Bahasa Tingkat Kota Denpasar. "Pemenang Pertama pada Tingkat Desa ini akan berlaga di Bulan Bahasa Kota Denpasar," tegas mantan Kepala Urusan Keuangan Desa Dauh Puri Kangin, Kecamatan Denpasar Barat ini. *nat

Komentar