nusabali

Nelayan Pencari Gurita Hilang di Perairan Nusa Dua

  • www.nusabali.com-nelayan-pencari-gurita-hilang-di-perairan-nusa-dua

Seorang nelayan bernama Mohdar, 62, dikabarkan hilang saat memancing gurita di perairan Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Rabu (29/1) pagi.

MANGUPURA, NusaBali

Hilangnya nelayan yang tinggal di kawasan Tanjung Benoa ini baru diketahui pada Kamis pagi kemarin. Keluarganya melaporkan kejadian itu ke Basarnas Denpasar.

Kepala Basarnas Denpasar I Gede Darmada, menerangkan laporan terkait orang hilang baru masuk di pihaknya pada Kamis (30/1) sekitar pukul 11.00 Wita. Dalam laporan warga, mereka mengkhawatirkan Mohdar yang belum pulang sejak pamit mencari gurita pada Rabu pagi. Saat berangkat, nelayan tersebut menggunakan sampan dengan dua katir berwana putih biru menuju perairan Nusa Dua.

“Sesuai laporan keluarga dan kerabat, nelayan ini belum kembali dari aktivitas memancing. Makanya mereka khawatir dan melaporkan hal itu ke kami. Makanya tadi (Kamis kemarin), kami langsung kerahkan tim untuk turun ke lokasi,” ujar Gede Darmada yang baru dua pekan menjabat Kepala Basarnas Denpasar.

Dikatakannya, sebanyak 8 orang petugas dikerahkan ke lokasi yang biasa didatangi nelayan untuk mencari gurita tepatnya di koordinat 8° 48'41.38"S - 115°15'39.58"E. Namun, dalam proses pencarian itu, tidak ditemukan tanda-tanda perahu milik nelayan Mohdar. Meski tidak membuahkan hasil, petugas yang turun menggunakan rigid inflatable boat (RIB) menyusuri titik dan memperluas area pencarian hingga Kamis sore.

“Tim bergerak dari Pelabuhan Benoa pada pukul 13.00 Wita dan selanjutnya menyusuri seputaran lokasi diduga korban hilang. Sementara itu SRU (search and rescue unit) darat melakukan  koordinasi dengan pihak nelayan Mawar Kuning Tanjung Benoa serta KSOP dan Polair setempat. Tapi, sampai sore belum ada tanda-tanda keberadaan nelayan yang dilaporkan hilang,” ungkapnya.

Pencarian terhadap nelayan oleh petugas Basarnas sempat terkendala cuaca ekstrem yang terjadi pada Kamis siang. Hujan deras dan angin kencang membuat petugas terpaksa menghentikan proses pencarian. Rencananya, pihak Basarnas akan melanjutkan pencarian pada Jumat (31/1) hari ini.

Di sisi lain, kerabat dan juga kelompok nelayan Mawar Kuning juga sudah melakukan upaya pencarian menggunakan 6 buah jukung dan 1 buah kapal nelayan Napoleon bertolak dari Tanjung Benoa, namun hasilnya masih nihil. “Hingga sore kami belum temukan tanda-tanda keberadaan nelayan itu. Karena kondisi hujan, makanya kami hentikan sementara dan akan dilanjutkan esok hari (hari ini),” kata Gede Darmada. *dar

Komentar