Gede Wiratha Dukung Pembentukan ’10 Bali Baru’
Tokoh pariwisata Gede Wiratha menyatakan dukungannya pada kebijakan pariwisata nasional yakni penciptaan 10 ‘Bali Baru’.
DENPASAR,NusaBali
Dikatakan Gede Wiratha, demi terwujudnya pariwisata Indonesia yang NKRI, pihaknya mendukung terwujudnya 10 Bali Baru tersebut. “Harapannya ‘Bali Baru’ bisa terwujud tanpa banyak promosi dan menggunakan anggaran,” kata Gede Wiratha di sela-sela pertemuan dengan delapan anggota DPD RI yang melakukan kunjungan kerja di Bali pada Senin (27/1).
Pengusaha asal Jembrana ini tak gentar jika ’10 Bali Baru’ mengusik Bali. Skenario yang bisa diberlakukan, kata Gede Wiratha, wisman yang akan datang ke Bali harus membayar visa 300 dollar AS untuk 6 bulan. Sedangkan bila datang langsung ke daerah tujuan ‘Bali Baru’ cukup dengan visa 50 dollar AS.
Pendapatan dari hasil visa kedatangan, kata Wiratha, dikelola daerah dimana wisatawan masuk untuk mengembangkan daerah bersangkutan. “Dampaknya wisman akan banyak datang ke luar Bali atau ‘Bali Baru’. Sehingga wisatawan yang datang ke Bali yang benar- benar berkualitas,” kata Gede Wiratha saat ikut memantau bersama anggota DPD RI, para wisatawan yang memanfaatkan transportasi Bounty Cruise pada Senin (27/1) lalu.
Dari banyak yang datang ke luar Bali itulah, nantinya akan banyak masuk ke Bali secara domestik. “Ini sudah saya sampaikan kepada Pak Mangku Pastika,” ujar Gede Wiratha menunjuk mantan Gubernur Bali yang kini menjadi anggota DPD RI dari Provinsi Bali.
Pada kesempatan yang sama Mangku Pastika, meminta Pemerintah, baik Pusat/Daerah harus serius menangani persoalan ancaman virus corona. Alasannya, karena sekali terjadi kasus infeksi, akan sulit untuk menyetop. Hal itu karena penularan virus corona lewat udara besar.
Mangku Pastika menyatakan virus corona itu persoalan serius, sudah menjadi isu dunia. “ Bali harus benar- benar siap. Rumah sakit kita, airport sudah siap, tanggap waspada sekarang,” ujar Mangku Pastika. *k17
Pengusaha asal Jembrana ini tak gentar jika ’10 Bali Baru’ mengusik Bali. Skenario yang bisa diberlakukan, kata Gede Wiratha, wisman yang akan datang ke Bali harus membayar visa 300 dollar AS untuk 6 bulan. Sedangkan bila datang langsung ke daerah tujuan ‘Bali Baru’ cukup dengan visa 50 dollar AS.
Pendapatan dari hasil visa kedatangan, kata Wiratha, dikelola daerah dimana wisatawan masuk untuk mengembangkan daerah bersangkutan. “Dampaknya wisman akan banyak datang ke luar Bali atau ‘Bali Baru’. Sehingga wisatawan yang datang ke Bali yang benar- benar berkualitas,” kata Gede Wiratha saat ikut memantau bersama anggota DPD RI, para wisatawan yang memanfaatkan transportasi Bounty Cruise pada Senin (27/1) lalu.
Dari banyak yang datang ke luar Bali itulah, nantinya akan banyak masuk ke Bali secara domestik. “Ini sudah saya sampaikan kepada Pak Mangku Pastika,” ujar Gede Wiratha menunjuk mantan Gubernur Bali yang kini menjadi anggota DPD RI dari Provinsi Bali.
Pada kesempatan yang sama Mangku Pastika, meminta Pemerintah, baik Pusat/Daerah harus serius menangani persoalan ancaman virus corona. Alasannya, karena sekali terjadi kasus infeksi, akan sulit untuk menyetop. Hal itu karena penularan virus corona lewat udara besar.
Mangku Pastika menyatakan virus corona itu persoalan serius, sudah menjadi isu dunia. “ Bali harus benar- benar siap. Rumah sakit kita, airport sudah siap, tanggap waspada sekarang,” ujar Mangku Pastika. *k17
Komentar