nusabali

Upaya Stabilkan Harga Cabai, TPID Akan Datangkan dari Luar Bali

  • www.nusabali.com-upaya-stabilkan-harga-cabai-tpid-akan-datangkan-dari-luar-bali

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Badung berencana menjalin kerjasama dengan daerah lain untuk memasok lebih banyak cabai ke pasaran.

MANGUPURA, NusaBali

Hal ini dilakukan guna menstabilkan harga cabai yang saat ini di pasaran tembus Rp 95.000 per kilogram.

Kabag Perekonomian Setda Badung AA Sagung Rosyawati yang juga selaku Koordinator Tim Kesekretariatan TPID Badung, Selasa (28/1), mengatakan melambungnya harga cabai di pasaran terjadi hampir setiap tahun. Salah satu penyebabnya adalah berkurangnya produksi karena faktor cuaca.

“Setiap tahun dari bulan Desember sampai triwulan I tahun berikutnya, seiring denga musim hujan, produksi cabai menurun dengan drastis di seluruh wilayah di Bali. Kondisi ini menyebabkan harga cabai meningkat tajam,” katanya, Selasa (28/1).

Guna menstabilkan harga cabai tersebut, TPID Badung berencana melakukan kerjasama dengan daerah lain dalam upaya memasok cabai lebih banyak lagi. “Kemungkinan menjajaki kerjasama dengan kabupaten lain program jangka pendek. Kalau tidak dengan kabupaten yang ada di Bali, karena kenaikan harga cabai merata di seluruh Bali, kami akan lakukan penjajakan dengan Kabupaten Banyuwangi, Lumajang, dan Blitar, Jawa Timur,” ungkapnya.

Menurut Rosyawati, rencana menjalin kerjasama ini bahkan sudah dikomunikasi dengan Perumda Pasar Mangu Giri Sedana Kabupaten Badung. “Semakin cepat (menjalin kerjasama) tentu semakin baik,” tegasnya.

Diakui saat ini harga cabai di pasaran telah mencapai Rp 95.000 per kg. “Makanya, kami akan segera menyampaikan ke pimpinan atas kondisi yang terjadi. Mudah-mudahan segera ada solusi, sebab kita tidak mau menunggu harga cabai mencapai di atas Rp 100.000 per kilogram,” kata Rosyawati.

Program jangka pendek lainnya, TPID Badung akan meningkatkan pemantauan ke lapangan. Pemantauan ini dilakukan agar tidak ada oknum pemasok yang memanfaatkan keterbatasan produksi untuk mencari keuntungan yang sangat tinggi.

Disinggung program jangka panjang untuk menstabilkan harga cabai, Rosyawati menyebut akan melakukan beberapa langkah. Pertama, mendorong penambahan luas tanam cabai dengan cara membantu bibit, pupuk, dan obat-obatan kepada petani, termasuk mengatur pola tanam, sehingga produksi merata sepanjang tahun. Kemudian, mendorong masyarakat memanfaatkan tanah pekarangan untuk menanam cabai. “Tak kalah pentingnya, mendorong desa untuk memanfaatkan dana APBDes dalam pengadaan bibit cabai yang disebar kepada masyarakat,” paparnya. *asa

Komentar