nusabali

Panitia Antisipasi Peserta Siluman

Hari Ini Seleksi CPNS Provinsi Bali Dimulai

  • www.nusabali.com-panitia-antisipasi-peserta-siluman

Hasil tes CAT bisa langsung dilihat di layar komputer dan bisa dicatat oleh peserta. Nilai itu juga akan langsung ditempel di papan pengumuman 15-30 menit setelah tes selesai.

DENPASAR, NusaBali

Satu hari jelang pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Provinsi Bali, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra didampingi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali Ketut Lihadnyana dan instansi terkait memastikan kesiapan pelaksanaan tes di Gedung BPSDM Provinsi Bali, Jalan Hayam Wuruk, Denpasar, yang menjadi lokasi SKD CPNS Provinsi Bali Formasi tahun 2019, Senin (27/1). Dalam seleksi yang berlangsung hingga 17 Februari 2020 ini, panitia mengatensi kemungkinan adanya peserta siluman alias palsu yang bisa menimbulkan kasus perjokian.

Tampak hadir Ketua Komisi I DPRD Bali Nyoman Adnyana, Kepala Kanreg X Denpasar Bambang Hari Samasto, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab, Inspektur Provinsi Bali I Wayan Sugiada, perwakilan kepolisian, kejaksaan, BPKP dan BKPSDM Kabupaten/Kota di Bali yang membuka formasi tahun 2019, yakni Denpasar, Buleleng, Jembrana dan Klungkung.

Sekda Dewa Indra mengatakan, SKD di Provinsi Bali akan berlangsung mulai 28 Januari sampai 17 Februari 2020. Adapun total jumlah peserta yang akan mengikuti ujian SKD sebanyak 36.193 orang dari 36.225 peserta yang lulus administrasi. Sebanyak 32 orang tidak mengikuti ujian karena memilih menggunakan nilai SKD tahun sebelumnya. “Itu dimungkinkan karena mereka sudah mengikuti TKD tahun lalu dan nilainya masih bisa dipakai,” kata Sekda Dewa Indra. Birokrat asal Kabupaten Buleleng ini menambahkan, Pemprov Bali menyiapkan dua ruangan tes untuk 400 orang peserta setiap kloter ujian. “Dalam satu hari berlangsung lima kali tes atau dua ribu orang peserta,” ujarnya.

Menurut Sekda Dewa Indra, dalam SKD ini panitia melakukan atensi khusus terkait dengan peserta seleksi CPNS. Salah satunya melakukan antisipasi peserta ‘siluman’ alias joki. "Jangan sampai nanti ada peserta palsu yang menjadi joki. Kecuali orangnya kembar mungkin bisa datang, tetapi kita sudah pastikan diblok di pintu masuk. Sehingga mereka tidak akan bisa lolos kalau ada yang coba -coba lewat joki," tegasnya.

Dalam seleksi ini, peserta akan diperiksa ketat. Tidak dibolehkan membawa alat tulis karena sudah disediakan panitia. Termasuk juga dilarang membawa ponsel, ikat pinggang, dompet, topi, sampai perhiasan lainnnya. Petugas juga akan melakukan pemeriksaan ketat terhadap peserta yang bercadar atau berjilbab jika dalam seleksi hari ini memang ada peserta bercadar.  

Kepala Kanreg X Denpasar, Bambang Hari Samasto mengatakan, hasil tes CAT bisa langsung dilihat di layar komputer dan bisa dicatat oleh peserta. Nilai itu juga akan langsung ditempel di papan pengumuman 15-30 menit setelah tes selesai. “Sekitar lima belas menit proses ngeprint dan menempel di papan pengumuman,” kata Bambang.

Sementara Ketua Komisi I DPRD Bali, Nyoman Adnyana mengatakan, kesiapan seleksi dari sarana maupun prasarana sudah cukup memadai. "Cuman itu kami akan awasi terus proses ketika peserta masuk ke ruangan. Memang dalam setiap seleksi bisa dipantau semua pihak. Karena di ruangan ada CCTV yang konek keluar ruangan yang diawasi panitia. Tetapi kan perlu kita waspadai juga celah dan kelemahan yang bisa saja dimanfaatkan peserta," ujar Adnyana.

Kata dia, jangan sampai terjadi kecurangan dan panitia kecolongan. "Petugas perempuan sudah saya minta dikerahkan lebih banyak untuk memeriksa peserta perempuan. Karena ini menyangkut etika juga," ujar politisi asal Desa Sekaan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini.

Adnyana menyebutkan peserta test yang akan hadir juga dipastikan identitasnya dengan pemeriksaan KTP dan pencocokan orangnya. "Ya itu tadi antisipasi jangan sampai ada peserta siluman dan orangnya palsu. Ini sudah pernah terjadi di luar daerah," katanya. *nat

Komentar