nusabali

Tak Kuasai Medan, Truk Boks Terguling di Gitgit

  • www.nusabali.com-tak-kuasai-medan-truk-boks-terguling-di-gitgit

Truk berhasil terhindar masuk jurang, namun benturan di tebing membuat truk terguling.

SINGARAJA, NusaBali

Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) kembali terjadi di jalur maut Singaraja – Denpasar melalui Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Selasa (21/1/2020) pukul 12.15 Wita. Sebuah truk boks pengangkut sembako dan kebutuhan sehari-hari, terguling di kilometer 12,300, wilayah Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit. Diduga, lakalantas ini karena sopir tak menguasai medan. Tak ada korban dalam kejadian tersebut.

Peristiwa mengancam maut itu terjadi saat truk boks DK 9469 FJ,  melaju dari arah selatan menuju utara. Namun saat akan memasuki lokasi kejadian truk boks warna kuning yang dikemudikan oleh Imam Santoso,27, warga Kelurahan Gebangrejo, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah itu, tidak dapat mengendalikan kendaraannya saat jalan menurun. Korban Imam Santosa yang dengan cepat menyadari mobil yang dikemudikannya tak dapat dikendalikan saat menuju tikungan jalur maut Gitgit di KM 12 yang banyak menelan korban jiwa. Dia langsung membanting stirnya ke kanan.

Dia pun membenturkan mobilnya ke arah tebing di sebelah kanan jalan. Langkah ini diambil karena takut masuk ke jurang yang pernah menewaskan satu keluarga tahun lalu. Truk boks yang dari semula oleng dan setelah ditabrakkan tebing langsung terguling di bahu jalan sebelah timur. Posisi kepala truk menghadap utara dengan posisi badan truk terguling ke kiri. Saat kejadian sopir truk boks Imam dalam keadaan sadarkan diri dan selamat. Dia pun berhasil keluar dari mobil tanpa mengalami luka-luka.

Kapolsek Sukasada Kompol I Nyoman Landung, saat dikonfirmasi Selasa kemarin, membenarkan kejadian lakalantas itu. Peristiwa ini sempat menjadi tontonan pengendara di jalur utama Singaraja - Denpasar itu. Dari hasil pemeriksaan sopir dan saksi di lapangan, lakalantas itu disebabkan oleh out of control  (diluar kemampuan kendali) sopir. Sopir Imam tak dapat mengendalikan kemudi dan langsung oleng saat melaju di jalan menurun dan tidak mengurangi kecepatan. “Kecelakaannya karena out of control, sopir kurang hati-hati saat di jalan menurun dan tidak mengurangi kecepatan, sementara nihil korban jiwa hanya kerugian material saja dan sopir juga dalam keadaan sehat,” ungkap Kompol Landung.

Truk boks langsung dievakuasi menggunakan mobil Derek. Setelah sopir Imam berkoordinasi dengan pihak perusahaannya, dia melanjutkan perjalanan mengirimkan barang ke Buleleng.

Kompol Landung mengatakan, terkait jalur Singaraja - Denpasar, meski sudah dibuatkan shortcut, tak bisa menjamin akan mengurangi kecelakaan jika tak dibarengi dengan kesadaran pribadi pengendara. Dia pun terus mengimbau kepada pengguna jalan Singaraja - Denpasar via Gitgit agar tetap berhati-hati. ‘’Taatilah peraturan berlalu lintas dan jangan mengendara ugal-ugalan karena dapat mengancam keselamatan jiwa sendiri dan orang lain,’’ jelasnya.*k23

Komentar