nusabali

Satpol PP Perketat Pengawasan di Eks Galian C

Dirancang Jadi Pusat Pengembangan Kebudayaan Bali

  • www.nusabali.com-satpol-pp-perketat-pengawasan-di-eks-galian-c

Pembangunan fasilitas pusat kebudayaan Bali ini nanti akan memberikan manfaat luar biasa bagi Klungkung.

SEMARAPURA, NusaBali

Guna mendukung rencana pembangunan fasilitas pengembangan pusat kebudayaan Bali oleh Pemprov Bali di eks galian C Klungkung, Satpol PP kini memperketat pengawasan di lokasi tersebut. Langkah ini dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi penambang pasir liar di eks galian C Klungkung.

"Kami tingkatkan pengawasan agar tidak ada lagi penambang pasir liar, jika ditemukan akan ditindak tegas," ujar Kasatpol PP dan Damkar Klungkung, I Putu Suarta, saat ditemui Senin (20/1). Dalam beberapa bulan terakhir ini, jelas dia, tidak ditemukan penambang pasir liar yang beroperasi.

Tak hanya itu, lajut dia, aktivitas prostitusi di eks galian C Klungkung juga sudah tidak ada setelah Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menutup aktivitas tersebut beberapa waktu lalu. "Pada lahan seluas 290 hektare itu, sudsh tidak lagi ada gubug-gubug liar yang sebelumnya membuka praktek transaksi prostitusi," katanya.

Kata Suarta, proyek pembangunan fasilitas pusat pengembangan kebudayaan Bali, tentu akan membawa dampak positif bagi Kabupaten Klungkung juga Bali. Karena pembangunan fasilitas pusat kebudayaan Bali ini nanti akan memberikan manfaat luar biasa bagi Klungkung.

Untuk penataan eks galian C itu, tahap pendataan awal ini melibatkan 225 warga pemilik lahan di eks galian C yang terdiri dari 5 desa, yakni Desa Tangkas, Desa Jumpai, Gelgel, Desa Gunaksa, dan Desa Sampalan Kelod. Adapun luasan lahan yang akan terkena normalisasi Tukad Unda, sekiar 112 hektare, di mana 70 hektare lahan milik pribadi dan 42 hektare aset negara dan Pemprov.

Rencananya Pusat Kebudayaan Bali ini akan dilengkapi fasilitas panggung terbuka berkapasitas 25.000 orang, gedung seni multifungsi berteknologi modern termasuk museum tematik yakni tekstil Bali, musik, tari, seni rupa, arsitektur, pengobatan tradisional hingga raja-raja Bali. *wan

Komentar