nusabali

Bayi Jadi Jaminan Utang Rp 2 Juta ke Rentenir

Ibu Mengarang Cerita Anaknya Diculik

  • www.nusabali.com-bayi-jadi-jaminan-utang-rp-2-juta-ke-rentenir

ES, seorang ibu rumah tangga asal Pasuruan berurusan dengan polisi karena mengarang cerita bayinya yang berusia 2 bulan diculik di depan RSUD Bangil.

PASURUAN, NusaBali

Ia bercerita saat menunggu kendaraan umum di depan rumah sakit, ES yang sedang menggendong bayinya dihampiri mobil hitam. Menurutnya ada dua orang turun yang kemudian merebut bayi AS secara paksa.

ES dan keluarganya kemudian melapor ke polisi. Namun polisi mencium kejanggalan dari laporan penculikan tersebut dan menduga bahwa laporan ES palsu.

"Kami menduga ini laporan palsu. Sebab, sejak awal, kami sudah menemukan perbedaan di lapangan, antara fakta dan laporan dari korban yang mengaku anaknya menjadi korban penculikan," ucap Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adrian Wimbarda dikutip dari Tribunnews.com pada Jumat (17/1).

Setelah penyelidikan polisi, ES mengaku bahwa laporannya palsu. ES mengatakan bayinya diberikan ke orang lain sebagai jaminan utang. "Saya jaminkan ke orang. Berita penculikan itu tidak benar," jelasnya.

ES mengaku meminjam uang Rp 1 juta kepada rekannya, MH sebulan lalu dan berjanji akan mengembalikannya satu bulan berikutnya. Ia harus membayar Rp 2 juta karena ada bunga pinjaman. Masuk tenggat, ES tidak memiliki uang untung membayar utang.

MH yang mengetahui kondisi ES pun meminta agar bayinya yang masih berusia 2 bulan diserahkan sebagai jaminan. MH juga berdalih bayi tersebut untuk pancingan karena MH dan istrinya belum memiliki anak.

"Dia (MH), bilangnya kalau saya tidak punya uang Rp 2 juta, sini anakmu saya rawat saja tidak apa-apa. Nanti kamu ambil kalau kamu sudah punya uang. Begitu kata MH kepada saya, karena kepepet, akhirnya saya memilih opsi itu," kata ES.

Secara pribadi, ES mengaku tidak tega melihat anaknya dirawat oleh orang lain. Namun ia mencoba  ikhlas karena belum memiliki uang untuk membayar utang.

"Saya juga melihat MH, serius dan ikhlas merawat anak saya. Makanya saya kuat-kuatkan," jelasnya.

Namun saat ditanya suami dan keluarganya, ES bingung menjawab keberadaan bayinya. Ia pun mengarang bayinya diculik orang karena takut dimarahi jika jujur mengatakan dibawa teman untuk jaminan utang. Suami dan orangtua ES kemudian memaksanya untuk melapor ke polisi.

ES mengaku tidak kepikiran ucapannya itu ternyata akan membuat gaduh. Ia mengaku tidak berniat untuk menyebarkan berita hoax penculikan bayi.

"Saya juga bingung, cuma dibawa ke Polres untuk laporan saja. Sebenarnya saya tidak ingin laporan. Saya juga bingung harus menjawab apa," jelasnya. *

Komentar