nusabali

Lapas Narkotika Kembangkan Bioflok

  • www.nusabali.com-lapas-narkotika-kembangkan-bioflok

Warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Narkotika Bangli, Banjar Buungan, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli diajak mengembangkan bioflok.

BANGLI, NusaBali

Mengawali pengembangan bioflok, Lapas Narkotika Bangli menebar 4.200 bibit nila. Bioflok ini untuk sarana membina WBP. Harapannya, saat kembali ke masyarakat, WBP memiliki bekal dan bisa mengembangkan usaha bioflok.

Kepala Lapas Narkotika Bangli, Arif Rahman mengatakan, pengembangan bioflok untuk pembinaan para WBP. Pengetahuan yang diperoleh di Lapas bisa jadi bekal hidup bermasyarakat. “Ketika sudah bebas, bisa membuka peluang usaha. Salah satunya di sektor pertanian,” ungkap Arif Rahman, Jumat (17/1). Tahap pertama menebar 4.200 bibit ikan nila. Pemilihan ikan nila dengan pertimbangan paling cocok untuk dikembangkan dengan sistem bioflok

Arif Rahman menjelaskan, pengelolaan bioflok binaan dari seksi kegiatan Lapas Narkotika. Tidak hanya budidaya ikan nila dengan sistem bioflok, Lapas Narkotika juga sudah mengembangkan budidaya ikan lele. Hasil panen sudah merambah pasar lokal. “Hasil panen lele sudah bisa kami jual keluar. Sementara ini ada dua kolam yang kami manfaatkan untuk budidaya lele,” ujarnya. Pihaknya pun berharap budidaya ikan nila bisa sukses seperti budidaya lele yang sudah tergolong lama. *esa

Komentar