nusabali

BBMKG Gandeng Media untuk Informasi soal Cuaca dan Antisipasi Dampaknya

  • www.nusabali.com-bbmkg-gandeng-media-untuk-informasi-soal-cuaca-dan-antisipasi-dampaknya

Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengharapkan peran serta media dalam memberikan informasi seputar cuaca serta dampak yang bisa ditimbulkan saat musim hujan ini.

MANGUPURA, NusaBali

Hal ini diperlukan sebagai salah satu upaya menekan risiko dan guna menghindari kejadian tak diinginkan.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo, menerangkan lingkup kerja BMKG sejatinya terpusat dalam memonitor kondisi meteorologi (cuaca), klimatologi (iklim), geofisika (kegempabumian). Namun, hal itu tidak hanya sebatas di monitoring dan mengelola data, tapi harus ada informasi lanjutan yang diberikan kepada masyarakat agar perlu memperhatikan setiap aktivitas.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri dalam memberikan informasi ini. Kami perlu koordinasi dan kerjasama dengan media, terutama dalam memberikan informasi yang berhasil dianalisa hingga ke masyarakat. Untuk itulah peran media sangat diperlukan,” kata Mulyono didampingi Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar M Taufik, saat ditemui di sela-sela kegiatan rekonsiliasi laporan keuangan di Kuta, Rabu (15/1) malam.

Diakuinya, belakangan ini setiap ada kejadian kegempaan atau longsor, berbagai isu hoax kerap beredar di masyarakat yang dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab agar menimbulkan kepanikan. Sehingga, informasi yang tak berdasar seperti ini bisa diluruskan melalui media. Dengan demikian, masyarakat bisa menjadi lebih jeli dan teliti dalam menerima informasi khususnya melalui media sosial.

“Selain kita aktif di media sosial dalam menangkal isu hoax, kita tentu perlu bantuan dari media dalam memberikan informasi yang sebenarnya. Dengan begitu, masyarakat akan aman,” ucapnya.

Terkait cuaca yang kini sudah memasuki musim hujan, berbagai kejadian terutama pohon tumbang, tanah longsor kerap terjadi. Pihak BBMKG Wilayah III berkompeten dalam menganalisa cuaca dan dampak-dampaknya. Sehingga, masyarakat yang ada di lokasi rawan bisa menerima langsung informasi dari pihaknya melalui media. “Setelah monitoring, mengolah data, tentunya memberikan informasi itu ke masyarakat. Harapannya, agar masyarakat yang ada di lokasi atau wilayah yang terdampak bisa mengantisipasi. Sehingga, bisa menekan risiko,” imbuh Mulyono.

Selain memberikan informasi dari hasil analisa cuaca, kontribusi lain dari proses informasi itu bisa meminimalkan kemungkinan petani mengalami gagal panen.

“Agar tidak gagal panen, kita harus memahami siklus hujan. Kemudian antisipasi kemarau panjang atau pendek. Inilah yang terus kita sampaikan ke masyarakat melalui media. Tentunya hasil ini sudah melalui analisa yang dilakukan oleh tim kami,” tandas Mulyono. *dar

Komentar