nusabali

Artha Dipa Enggan Tanggapi Wacana Rekomendasi

Gede Dana Sebut Beberapa Alternatif Cawabup dari PDIP

  • www.nusabali.com-artha-dipa-enggan-tanggapi-wacana-rekomendasi

Artha Dipa mengakui mundurnya dari bursa pencalonan di DPD II Golkar berharap mendapatkan ‘handuk’ baru di tempat lain.

AMLAPURA, NusaBali

Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, yang disebut-sebut kandidat kuat Calon Wakil Bupati (Cawabup) Karangasem mendampingi Calon Bupati (Cabup) I Gede Dana, dari PDIP masih enggan menanggapi wacana rekomendasi yang tengah diperjuangkan ke DPP PDIP. Terlebih lagi sebelumnya dia memilih mundur di bursa pencalonan di DPD II Golkar Karangasem.

"Ah, nggak ada itu," elak Artha Dipa, saat menanggapi gencarnya wacana tengah diperjuangkan rekomendasi di DPP PDIP untuk dirinya berpasangan dengan Ketua DPRD yang juga Ketua DPC PDIP Karangasem, I Gede Dana, ditemui di GOR Gunung Agung Jalan Untung Surapati Amlapura, Selasa (14/1).

Walau di sisi lain Artha Dipa mengakui mundurnya dari bursa pencalonan di DPD II Golkar berharap mendapatkan handuk baru di tempat lain. "Ya, lempar handuk, kan untuk dapat handuk yang baru di tempat lain, itu sudah pasti," ucap peraih gelar doktor dari Unhi Denpasar tahun 2018 ini singkat, tanpa merinci maksud dari pernyataannya itu.

Artha Dipa awalnya mengambil formulir di DPD II Golkar, Rabu (18 Desember 2019), selanjutnya mengembalikan Minggu (29 Desember 2019) sebagai bakal calon Wakil Bupati Karangasem.

Di luar dugaan, akrobat politik dikeluarkan Artha Dipa dengan siasat zigzag, Rabu (8/1) pukul 10.00 Wita dia melayangkan surat menarik diri dari bursa pencalonan yang digelar DPD II Golkar Karangasem. Selanjutnya terus menempel Ketua DPRD Karangasem, I Gede Dana, di setiap acara yang dihadiri termasuk mengecek realisasi pembangunan fisik tahun 2019.

Padahal saat maju di Pilkada Karangasem 2015 berpasangan dengan I Gusti Ayu Mas Sumatri, Artha Dipa jadi kader NasDem sejak tahun 2015. Selanjutnya pindah ke Golkar, 24 November 2019, sehingga kontrak jabatan dengan Mas Sumatri hingga 17 Februari 2021.

Di bagian lain, Ketua DPRD Karangasem, I Gede Dana, meluruskan mengenai wacana setor paket I Gede Dana-Artha Dipa ke DPP PDIP. "Tidak ada setor paket, saya tidak setor paket itu, yang mengatakan telah setor paket itu baru wacana,"  kata I Gede Dana.

Sebab, lanjut I Gede Dana, banyak alternatif di PDIP yang nantinya duduk di posisi calon Wakil Bupati Karangasem di Pilkada Karangasem, 23 September 2020 mendatang. Sejumlah nama yang disebutkan, yakni I Wayan Artha Dipa (Wakil Bupati Karangasem), I Nengah Sumardi (Wakil Ketua DPRD), I Wayan Suastika (anggota DPRD Karangasem dari Fraksi PDIP), dan I Made Sukerana (mantan Ketua DPD II Golkar Karangasem dan mantan Wakil Bupati Karangasem).

Secara terpisah Bendahara DPC PDIP Karangasem, I Made Ruspita, justru pendapatnya berbeda dengan Ketua DPC.

"Paket yang diperjuangkan untuk dapat rekomendasi ke DPP PDIP hanya I Gede Dana dan I Wayan Artha Dipa. Paket itu telah disodorkan di DPP. Sebab, tidak ada alternatif lain sebagai bakal calon Wakil Bupati Karangasem. Coba anda sendiri sebut, siapa yang layak diperjuangkan di PDIP sebagai bakal calon Wakil Bupati Karangasem?" I Made Ruspita, balik bertanya. Hanya saja, katanya rekomendasi masih tertunda.

Sebelumnya diberitakan Wayan Artha Dipa kemungkinan akan direkomendasi PDIP menjadi pendamping I Gede Dana di posisi Calon Wakil Bupati (Ca-wabup) untuk Pilkada Karangasem 2020, karena ratingnya dalam survei cukup bagus.

Terbukanya peluang Artha Dipa menjadi Cawabup pendamping Gede Dana untuk Pilkada Karangasem 2020 ini diungkapkan langsung Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, saat ditemui NusaBali seusai penandatanganan MoU Pembangunan Ekonomi Rendah Karbon dengan Menteri PPN/Kepala Bap-penas dan Gubernur Riau, di Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar, Selasa (14/2) siang.

Menurut Koster, salah satu parameter untuk memasang Artha Dipa sebagai Cawabup pendamping Gede Dana adalah hasil survei. "Dia (Artha Dipa) nilainya bagus dalam survei. Mudah-mudahan bisa-lah (jadi Cawabup pendamping Gede Dana, Red)," ujar Koster. *k16

Komentar