Jelang Launching, Bupati Artha Tinjau Pembangunan RSU Negara
Pembangunan enam gedung baru di RSU Negara yang menelan APBD Jembrana sebesar Rp 178 miliar dengan pola rancangan bangun tahun jamak 2018-2019, telah rampung.
NEGARA, NusaBali
Rencananya, berbagai fasilitas baru di RS milik Pemkab Jembrana ini akan dilaunching pada Februari mendatang. Guna memastikan kesiapan jelang launching, Bupati Jembrana I Putu Artha meninjau sejumlah gedung baru tersebut, Selasa (14/1).
Bangunan pertama yang ditinjau Bupati Artha adalah gedung instalasi gawat darurat (IGD) berlantai tiga. Pada lantai satu IGD dikhususkan untuk tempat pelayanan pasien kedaruratan. Sedangkan lantai di atasnya, ruang operasi dan penyembuhan pasien. Di gedung ini juga sudah disediakan lift untuk memudahkan pasien. Guna menunjang pelayanan dan kecepatan penanganan, tersedia 9 kamar operasi dari sebelumnya 4 kamar. Sementara kamar ICU, disiapkan sebanyak 10 kamar, dan sementara baru difungsikan 5 kamar lantaran masih menunggu kesiapan pemasangan alat penunjang medis.
Setelah dari gedung IGD, pengecekan ke gedung rawat inap pasien kelas 1, kelas 2, kelas 3, serta VIP. Gedung rawat inap yang berada di areal belakang RSU, ini sudah difungsikan 100 persen. Bahkan tingkat kunjungan pasien, disebutkan sudah melonjak, dan tingkat hunian kamar sudah mencapai 80 persen. Di samping mengecek kondisi gedung, Bupati Artha juga mengamati pelayanan, dan menyoroti antrean panjang di tempat kasir dan pemesanan obat di ruang instalasi rawat inap kelas 1, kelas 2, maupun kelas 3. “Ini harus dijadikan evaluasi. Masyarakat banyak mengantre. Apakah sisi pelayanannya yang lambat karena protap tidak berjalan atau karena minimnya jumlah tenaga pendukung. Ini saya minta diperhatikan,” ujar Bupati Artha, di hadapan Direktur RSU Negara dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata.
Bupati Artha menekankan kepada pejabat struktural dan fungsional di RSU Negara, agar gedung RSU Negara yang kini lebih nyaman dan megah, ini harus diimbangi dengan peningkatan pelayanan. Hal itu berlaku untuk seluruh jajaran pegawai RSU di semua bidang. “Fasilitas RSU kini saya rasa sudah sangat lengkap dan nyaman. Tinggal imbangi dengan pelayann yang baik dan ramah. Percuma gedungnyanya bagus kalau pelayanan diberikan tidak bagus. Rumah sakit harus responsif ketika terjadi keluhan masyarakat,” ucapnya.
Direktur RSU Negara dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata, menjelaskan enam gedung baru yang baru saja selesai dibangun adalah gedung IGD, poliklinik, laboratorium, bedah sentral, rawat inap kelas 1, kelas 2, kelas 3, dan kelas VIP. Realisasi fisik seluruh gedung baru sudah 100 persen, tinggal masa pemeliharaan. Selain membangun gedung baru, juga dilakukan penataan halaman parkir yang kini lebih luas. Sebelumnya parkir RSU Negara sering memakai badan jalan.
“Untuk pemanfaatan seluruh gedung yang baru, ini kami sedang proses perpindahan layanan maupun alat-alat. Kami perlu mengatur kembali, karena layanan rumah sakit tetap jalan saat proyek pembangunan,” ujar Oka Parwata. *ode
Bangunan pertama yang ditinjau Bupati Artha adalah gedung instalasi gawat darurat (IGD) berlantai tiga. Pada lantai satu IGD dikhususkan untuk tempat pelayanan pasien kedaruratan. Sedangkan lantai di atasnya, ruang operasi dan penyembuhan pasien. Di gedung ini juga sudah disediakan lift untuk memudahkan pasien. Guna menunjang pelayanan dan kecepatan penanganan, tersedia 9 kamar operasi dari sebelumnya 4 kamar. Sementara kamar ICU, disiapkan sebanyak 10 kamar, dan sementara baru difungsikan 5 kamar lantaran masih menunggu kesiapan pemasangan alat penunjang medis.
Setelah dari gedung IGD, pengecekan ke gedung rawat inap pasien kelas 1, kelas 2, kelas 3, serta VIP. Gedung rawat inap yang berada di areal belakang RSU, ini sudah difungsikan 100 persen. Bahkan tingkat kunjungan pasien, disebutkan sudah melonjak, dan tingkat hunian kamar sudah mencapai 80 persen. Di samping mengecek kondisi gedung, Bupati Artha juga mengamati pelayanan, dan menyoroti antrean panjang di tempat kasir dan pemesanan obat di ruang instalasi rawat inap kelas 1, kelas 2, maupun kelas 3. “Ini harus dijadikan evaluasi. Masyarakat banyak mengantre. Apakah sisi pelayanannya yang lambat karena protap tidak berjalan atau karena minimnya jumlah tenaga pendukung. Ini saya minta diperhatikan,” ujar Bupati Artha, di hadapan Direktur RSU Negara dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata.
Bupati Artha menekankan kepada pejabat struktural dan fungsional di RSU Negara, agar gedung RSU Negara yang kini lebih nyaman dan megah, ini harus diimbangi dengan peningkatan pelayanan. Hal itu berlaku untuk seluruh jajaran pegawai RSU di semua bidang. “Fasilitas RSU kini saya rasa sudah sangat lengkap dan nyaman. Tinggal imbangi dengan pelayann yang baik dan ramah. Percuma gedungnyanya bagus kalau pelayanan diberikan tidak bagus. Rumah sakit harus responsif ketika terjadi keluhan masyarakat,” ucapnya.
Direktur RSU Negara dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata, menjelaskan enam gedung baru yang baru saja selesai dibangun adalah gedung IGD, poliklinik, laboratorium, bedah sentral, rawat inap kelas 1, kelas 2, kelas 3, dan kelas VIP. Realisasi fisik seluruh gedung baru sudah 100 persen, tinggal masa pemeliharaan. Selain membangun gedung baru, juga dilakukan penataan halaman parkir yang kini lebih luas. Sebelumnya parkir RSU Negara sering memakai badan jalan.
“Untuk pemanfaatan seluruh gedung yang baru, ini kami sedang proses perpindahan layanan maupun alat-alat. Kami perlu mengatur kembali, karena layanan rumah sakit tetap jalan saat proyek pembangunan,” ujar Oka Parwata. *ode
Komentar