nusabali

PDIP Sulit Garap Calon Perbekel di 5 Desa

Kader PDIP Gianyar Optimis Menangkan 24 Pilkel

  • www.nusabali.com-pdip-sulit-garap-calon-perbekel-di-5-desa

Peluang besar PDIP untuk memenangkan 24 pilkel itu, karena mayoritas dari 77 calon perbekel adalah kader atau simpatisan PDIP.

GIANYAR, NusaBali

Pemilihan Perbekel (Pilkel) serentak di Kabupaten Gianyar akan dilaksanakan di 29 desa pada, Minggu (19/1) nanti. PDIP sebagai partai penguasa di Gianyar berambisi untuk menyapu bersih kursi jabatan 29 perbekel tersebut. Namun, ternyata dari 29 desa itu, sejumlah calon perbekel dari lima desa masih sulit digarap PDIP.

Empat desa tersebut, yakni Desa Pering dan Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Desa Bresela, Kecamatan Payangan, Desa Petulu, Kecamatan Ubud. Satu lagi, tiga calon perbekel di Desa Petak Kaja, Kecamatan Gianyar telah memastikan maju sebagai calon perbekel non partisan. Artinya, tak ada calon perbekel dari kader parpol atau mereka tak minta dukungan parpol manapun untuk memenangkan dirinya.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris DPC PDIP Gianyar, I Ketut Sudarsana, saat dihubungi NusaBali di Gianyar, Selasa (14/1). Berdasarkan laporan timnya, dia mengakui adanya sejumlah calon perbekel di lima desa yang belum bisa digarap PDIP merupakan temuan penting dari evaluasi jajaran DPC PDIP Gianyar untuk merebut 29 jabatan kursi perbekel tersebut.

Sudarsana mengakui tiga calon perbekel di Desa Petak Kaja, Kecamatan Gianyar, memang dari non partisan. “Mereka juga tak ada yang minta dukungan ke PDIP, bahkan ke partai mana pun. Makanya, tak kami garap calon ini,” jelas politisi asal Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Gianyar ini.

Sedangkan di Desa Petulu, Kecamatan Ubud, ada calon incumbent, Cokorda Agung Setiadarma yang bukan kader PDIP dan tidak mencari dukungan ke PDIP. Hal sama juga pada calon incumbent perbekel Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, I Gusti Agung Ngurah Arika Sudewa yang kader Partai Golkar. Di Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh juga ada calon incumbent, IGN Mahendradinata yang bukan kader PDIP dan tidak minta dukungan ke PDIP.

Sedangkan di Desa Bresela, Kecamatan Payangan ada calon incumbent I Made Budiasa dibackup kader Gerindra yang anggota DPRD Gianyar aktif, IGN Supriyadi. “Makanya, kami sangat optimis dari 29 pilkel ini, 24 desa yang menang nanti pasti kader atau simpatisan PDIP. Tapi di lima desa itu tetap kami jajaki, kami garap agar ada jagoan PDIP yang memenangkan pilkel,”  ujarnya.

Sudarsana mengakui, peluang besar PDIP untuk memenangkan 24 pilkel itu karena mayoritas dari 77 calon perbekel adalah kader atau simpatisan PDIP. Namun kader PDIP harus kerja keras untuk memenangkan pilkel karena pilkel serentak ini tak ada aura Jokowi Effect seperti pada Pileg lalu.

Sudarsana meyakini, dalam kalkulasi politik di atas kertas, setiap desa yang calon perbekelnya lebih  dari dua, maka pemenangnya akan dominan calon dari kalangan kader dan simpatisan PDIP. Terkait itu, dia mengakui di lapangan banyak calon perbekel dalam kampanyenya mengklaim telah mendapat dukungan dari PDIP selaku partai penguasa di Gianyar.

Menurutnya, hal itu wajar karena cara kampanye itu untuk meyakinkan kepada masyarakat desa bahwa jika mereka menang akan bisa bekerja sesuai program Pemkab Gianyar yang kini dipimpin Bupati, Made Mahayastra dari PDIP.

Sementara itu, sejumlah warga non partisan mempertanyakan terkait gerakan parpol, khususnya PDIP yang merebut jabatan perbekel, dan calon perbekel merebut dukungan kemenangan dari partai politik. Karena pilkel bukan ajang pertarungan kader partai politik. “Buktinya, di mana-mana APBDes tak ada yang ditentukan oleh kader politik di desa. Karena APBDes bukan diputuskan oleh fraksi-fraksi di DPRD, melainkan musyawarah desa oleh wakil-wakil di desa,” jelas warga yang enggan disebut namanya.

Menanggapi hal itu, Sudarsana mengakui APBDes buka produk politik partai di desa dan mana pun. Namun, partainya perlu sinergi dengan para perbekel agar satu visi/misi dengan kebijakan PDIP. “Kalau soal politik, jangankan kebijakan untuk membangun desa dan kabupaten, mengendalikan harga cabai pun perlu kebijakan politik,” tegas Ketua Fraksi PDIP DPRD Gianyar ini.

Sebelumnya diberitakan, Pemilihan Perbekel (Pilkel) di Kabupaten Gianyar akan dilaksanakan serentak di 29 desa, 19 Januari 2020 nanti. Sebanyak 18 Perbekel yang kini masih menjabat dipastikan ikut bertarung sebagai calon incumbent. Sementara, PDIP sebagai partai penguasa di Gianyar targetkan sapu bersih 29 kursi perbekel. Ada 77 Calon Perbekel yang akan bertarung dalam Pilkel 2020 di 29 desa. *lsa

Komentar