nusabali

Usai Nataru, Harga Sejumlah Komoditas Merangkak Naik

  • www.nusabali.com-usai-nataru-harga-sejumlah-komoditas-merangkak-naik

Harga beberapa komoditas di pasar tradisional yang ada di Kabupaten Badung mengalami kenaikan usai Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru).

MANGUPURA, NusaBali

Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Badung pada pekan ini, harga komoditas yang mengalami kenaikan di antaranya beras C4, harga di pasaran sekarang mencapai kisaran Rp 10.900, naik dari harga sebelumnya Rp 10.600 per kilogram. Minyak goreng kemasan dari Rp 14.800 kini naik menjadi Rp 15.000 per liter, minyak goreng kelentik naik menjadi Rp 13.000, padahal sebelumnya hanya Rp 11.500 per liter.

Begitu juga harga daging babi ikut merangkak naik pasca Nataru. Harga daging di pasar tradisional di Gumi Keris saat ini mencapai Rp 62.500, padahal di penghujung tahun 2019 di kisaran Rp 60.800 per kilogram. Harga daging ayam ras juga mengalami kenaikan, dari semula Rp 36.500, kini sudah seharga Rp 37.000 per kilogram.

Untuk beberapa hasil pertanian juga mengalami kenaikan. Misalnya, harga bawang merah di pasaran saat ini berkisar Rp 33.800, padahal sebelumnya hanya Rp 28.500 per kilogram. Bahkan, di beberapa pasar yang ada di kecamatan tembus Rp 40.000 per kilogram. Lombok kecil juga ikut naik yakni mencapai Rp 50.800, padahal sebelumnya hanya kisaran Rp 23.800 per kilogram.

Hasil pertanian berikutnya yang mengalami kenaikan adalah kacang tanah saat ini berada di kisaran harga Rp 24.600, dari sebelumnya sekitar Rp 23.100 per kilogram. Kemudian, harga kacang panjang juga naik dari Rp 9.500, menjadi kisaran Rp 10.300 per kilogram. Harga kubis jika sebelumnya Rp 7.100, kini di kisaran Rp 8.100 per kilogram. Wortel juga demikian, sekarang naik menjadi Rp 19.800, padahal sebelumnya hanya Rp 15.000 per kilogram. Tak jauh berbeda dengan harga kentang, dari sebelumnya Rp 13.100, kini naik menjadi Rp 14.500 per kilogram.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Badung I Made Widiana, mengakui harga sejumlah komoditas mengalami kenaikan usai Nataru. Kendati begitu, dia memastikan kenaikannya tidak menimbulkan gejolak di pasaran. “Iya, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan. Cuma sedikit dan tidak sampai ada gejolak, sehingga masih aman,” ucapnya, Kamis (9/1).

Walau beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, namun secara umum kenaikannya masih normal. “Secara umum ini tergolong normal. Malah, ada bebera komoditas yang justru turun harga,” ungkapnya.

Komoditas yang mengalami penurunan harga dimaksud di antaranya bawang putih, dari Rp 32.500 per kilogram, menjadi Rp 28.800 per kilogram. Cabai besar juga turun, dari Rp 36.600 menjadi Rp 31.100 per kilogram. “Beras Ir juga turun, sekarang di pasaran harganya Rp 10.000 per kilogram. Gula pasir juga turun, kisaran Rp 12.600 untuk yang gula dalam negeri, sedangkan yang gula impor kisaran Rp 13.600,” kata Widiana.

Disinggung mengenai ketersediaan pasokan, karena saat ini musim penghujan, Widiana memastikan aman. “Untuk pasokan aman tidak ada kendala. Mudah-mudahan selalu lancar, agar tidak mempengaruhi harga,” tandas mantan camat Kuta Selatan ini. *asa

Komentar