nusabali

Lulusan SLB Jimbaran Bekerja di Hotel

Sepuluh Tahun Terakhir, 80 Persen

  • www.nusabali.com-lulusan-slb-jimbaran-bekerja-di-hotel

Catatan gemilang ditorehkan oleh Sekolah Luar Biasa Negeri I Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, dalam 10 tahun terakhir.

MANGUPURA, NusaBali

Pasalnya, sekolah bagi murid berkebutuhan khusus ini berhasil meluluskan pelajar yang siap bekerja di sejumlah hotel dan vila di Nusa Dua dan Jimbaran.

Kepala Sekolah Luar Biasa Negeri I Badung Ni Made Murdani, menerangkan dalam catatannya siswa yang lulus dari SLB yang berlokasi di Jalan Bypass Ngurah Rai, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, ini sudah terserap di sejumlah hotel bintang lima di kawasan Nusa Dua dan Jimbaran. Capaian ini berkat berbagai program yang dilakukan saat menempuh pendidikan. Program training di sejumlah hotel dengan beberapa bagian kerja. “Kami memiliki program training selama enam bulan bagi murid. Nah, dari sinilah cikal bakal mereka mengenal dunia kerja. Sehingga setelah lulus, ada pihak hotel yang siap mempekerjakan mereka,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (7/1) siang.

Diuraikannya, program training di sejumlah hotel ini dimulai dengan pihak sekolah mendatangi sejumlah hotel yang ada di kawasan Nusa Dua dan Jimbaran untuk bekerjasama dengan SLB. Namun, sebagian besar hotel saat itu meragukan kemampuan para murid yang berkebutuhan khusus.

“Karena yakin dan optimis, saya terus mencari hotel yang memberikan ruang. Nah, akhirnya salah satu hotel di Nusa Dua memberikan peluang bagi murid untuk training. Ternyata, saat berjalan pertama kali, para siswa kelas II SMA itu cukup mengesankan pihak hotel. Sehingga, training ini berkelanjutan hingga saat ini,” urainya.

Menariknya, dari pengakuan sejumlah hotel bahwa murid training dari SLB ini memberikan hal yang positif dalam dunia kerja. Para murid itu lebih efektif dalam bekerja. Atas hal itulah, berbagai hotel mulai melirik tamatan SLB untuk bersaing bersama pegawai pada umumnya. Terkait divisi yang diambil saat training itu seputar kitchen, laundry, housekeeping, dan bartender. “Kalau bicara soal persentase yang sudah terserap di lapangan kerja dalam 10 tahun terakhir itu mencapai 80 persen. Semuanya bekerja di hotel bintang lima. Untuk rata-rata setiap tahunnya, murid yang tamat itu sekitar 20-an orang,” imbuhnya.

Meski sudah terserap di lapangan kerja, tanggung jawab Ni Made Murdani tidak lepas. Bahkan, dia selalu menghubungi pihak hotel untuk memastikan kondisi ataupun progres dari mantan murid-muridnya itu. Sejauh ini, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, belum ada keluhan ataupun persoalan yang diterima. Semuanya bekerja dengan baik. Bahkan, pihak hotel dan lainnya selalu menghubunginya untuk mencari murid yang hendak bekerja.

“Tentu harapan ke depannya semakin meningkat. Ini memang langkah  untuk menepis anggapan anak-anak berkebutuhan khusus ini tidak bisa bersaing. Ya, buktinya 80 persen itu angka yang luar biasa,” ungkapnya. Menurut dia, di awal 2019 ini, salah satu restoran makanan cepat saji mencari 35 orang lulusan SLB, namun yang terealisasi hanya 27 orang. *dar

Komentar