Rampungkan Auditorium, Siapkan Anggaran Rp 3,6 Miliar
Pembangunan gedung auditorium di kawasan civic center Pemkab Jembrana, Jalan Mayor Sugianyar I, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, akan kembali dilanjutkan di 2020 ini.
NEGARA, NusaBali
Dalam pembangunan tahap III yang sekaligus menjadi pembangunan tahap akhir menyangkut pekerjaan mekanikal dan elektrikal (ME) serta lanjutan penataan landscape di areal auditorium, itu disiapkan pagu anggaran sebesar Rp 3,6 miliar.
Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Jembrana I Ketut Antara, seizin Kadis PUPRPKP Jembrana I Wayan Darwin, menyatakan meski bangunan utama dan penataan sebagian areal sekitar telah rampung dilaksanakan tahun 2019 lalu, pembangunan auditorium itu belum dilaunching. Pasalnya, masih ada beberapa pekerjaan yang akan dilanjutkan tahun ini, untuk memfungsikan auditorium tersebut. “Masih ada lanjutan yang terakhir tahun ini. Kami siapkan pagu anggaran Rp 3,6 miliar,” ujarnya, Kamis (2/1).
Menurutnya, pembangunan tahap akhir itu mencakup pekerjaan ME, seperti pengadaan AC, genset, lampu, dan lanjutan penataan landscape, khususnya di sisi timur yang belum tergarap. Sesuai rencana, untuk penataan landscape di sisi kanan dan kiri depan gedung auditorium ini akan ditanami padi. “Nanti yang di depan itu akan ditanami padi. Kami buat konsep per sawah untuk mempercantik areal sekitar. Sama seperti yang ada di Puspem (Pusat Pemerintahan) Badung, kan ada persawahan juga. Kebetulan di timur juga ada saluran irigasi,” ucapnya.
Sesuai rencana, sambung Antara, pembangunan gedung auditorium di bekas areal persawahan yang berdekatan dengan rumah jabatan (rumjab) bupati dan rumjab wakil bupati, itu akan dijadikan tempat pertemuan indoor yang melibatkan banyak orang. Kapasitas gedung auditorium yang dibangun di tengah-tengah lahan seluas sekitar 1 hektare ini bisa menampung sekitar 500 orang. “Untuk pembangunan tahap III, ya kami target sudah rampung tahun ini. Nanti untuk pengelolaannya, akan kami serahkan ke OPD terkait. Biasanya dikelola Bagian Umum,” ujarnya.
Sementara Bupati Jembrana I Putu Artha, dalam jumpa pers akhir tahun lalu, mengatakan, selain untuk pertemuan, gedung auditorium yang dibuat megah, itu rencananya juga akan disewakan untuk acara resepsi pernikahan. Selain itu juga disediakan tempat untuk menggelar olahraga indoor, seperti yoga, pencak silat, dan lainnya. “Itu kami siapkan kalau ada masyarakat yang mau nyewa gedung untuk resepsi, biar tidak pakai Gedung Kesenian Bung Karno dan Gedung Mendopo Kesari. Karena kalau di Mendopo Kesari, tidak ada parkir, dan tempatnya terbatas. Kami siapkan auditorium itu biar ada tempat yang lebih representatif. Nanti kalau ada hujan, bisa juga dijadikan tempat apel, dan acara-cara skala besar,” ucapnya. *ode
Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Jembrana I Ketut Antara, seizin Kadis PUPRPKP Jembrana I Wayan Darwin, menyatakan meski bangunan utama dan penataan sebagian areal sekitar telah rampung dilaksanakan tahun 2019 lalu, pembangunan auditorium itu belum dilaunching. Pasalnya, masih ada beberapa pekerjaan yang akan dilanjutkan tahun ini, untuk memfungsikan auditorium tersebut. “Masih ada lanjutan yang terakhir tahun ini. Kami siapkan pagu anggaran Rp 3,6 miliar,” ujarnya, Kamis (2/1).
Menurutnya, pembangunan tahap akhir itu mencakup pekerjaan ME, seperti pengadaan AC, genset, lampu, dan lanjutan penataan landscape, khususnya di sisi timur yang belum tergarap. Sesuai rencana, untuk penataan landscape di sisi kanan dan kiri depan gedung auditorium ini akan ditanami padi. “Nanti yang di depan itu akan ditanami padi. Kami buat konsep per sawah untuk mempercantik areal sekitar. Sama seperti yang ada di Puspem (Pusat Pemerintahan) Badung, kan ada persawahan juga. Kebetulan di timur juga ada saluran irigasi,” ucapnya.
Sesuai rencana, sambung Antara, pembangunan gedung auditorium di bekas areal persawahan yang berdekatan dengan rumah jabatan (rumjab) bupati dan rumjab wakil bupati, itu akan dijadikan tempat pertemuan indoor yang melibatkan banyak orang. Kapasitas gedung auditorium yang dibangun di tengah-tengah lahan seluas sekitar 1 hektare ini bisa menampung sekitar 500 orang. “Untuk pembangunan tahap III, ya kami target sudah rampung tahun ini. Nanti untuk pengelolaannya, akan kami serahkan ke OPD terkait. Biasanya dikelola Bagian Umum,” ujarnya.
Sementara Bupati Jembrana I Putu Artha, dalam jumpa pers akhir tahun lalu, mengatakan, selain untuk pertemuan, gedung auditorium yang dibuat megah, itu rencananya juga akan disewakan untuk acara resepsi pernikahan. Selain itu juga disediakan tempat untuk menggelar olahraga indoor, seperti yoga, pencak silat, dan lainnya. “Itu kami siapkan kalau ada masyarakat yang mau nyewa gedung untuk resepsi, biar tidak pakai Gedung Kesenian Bung Karno dan Gedung Mendopo Kesari. Karena kalau di Mendopo Kesari, tidak ada parkir, dan tempatnya terbatas. Kami siapkan auditorium itu biar ada tempat yang lebih representatif. Nanti kalau ada hujan, bisa juga dijadikan tempat apel, dan acara-cara skala besar,” ucapnya. *ode
Komentar