nusabali

Krama Sebunipil Nusa Penida Gelar Karya Ngenteg Linggih

  • www.nusabali.com-krama-sebunipil-nusa-penida-gelar-karya-ngenteg-linggih

Spirit kebersamaan ‘Ide Ibe Bareng-Bareng’ dilakukan krama Banjar Sebunipil untuk melaksanakan Karya Ngenteg Linggih di Pura Dalem.

SEMARAPURA, NusaBali
Krama Banjar Sebunipil, Desa Adat Sandi Buana, Desa Kutampi Kaler, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, menggelar Karya Ngenteg Linggih di Pura Dalem setempat. Puncak karya pada Anggara Kliwon Kulantir, Selasa (31/12/2019), bertepatan Kajeng Kliwon Enyitan.

Satu hal unik dan patut diapresiasi, krama banjar setempat terdiri dari 29 KK krama aktif dan 46 anggota sekaa teruna-teruni. Mereka berasal dari satu trah yakni Tutuan Dalem Mangori. Di banjar ini juga ada Pura Majapahit dengan bukti sejarah berupa kuburan kuno. Namun pura ini relatif belum terlalu dikenal masyarakat luas.

“Meskipun warga di banjar ini tak banyak, namun semangat mayadnya oleh krama ini sangat tinggi. Karena semua kompak ikut berperan aktif untuk menyukseskan karya,” ungkap Kelian Banjar Sebunipil, I Ketut Kantun, Rabu (1/1/2020). Terbukti, saat Puncak Karya Ngenteg linggih di Pura Dalem, Selasa (31/12/2019), berlangsung lancar. 

Puncak karya dipuput empat sulinggih. Beberapa tarian dipentaskan mulai dari Topeng, Wayang, Rejang Dewa, Rejang Sari, dan Rejang Renteng. Selama rangkaian karya, turut hadir Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, anggota DPRD Klungkung I Wayan Misna, I Made Satria, dan I Nyoman Suarta. “Tujuan karya tersebut adalah untuk menyucikan dan mensakralkan palinggih sebagai stana 

Hyang Widhi dan manisfestasinya. Selain itu agar semua krama diberikan kerahayuan,” ujar Ketua Panitia Karya Putu Bayu Sugiarta, Selasa (31/12/2019)

Dudonan (tahapan) karya tersebut dimulai dengan Matur Piuning, Melaspas Tetaring, Nuwur Tirta, Negtegang Karya, Mapada, Melaspas, Macaru, Mendem Padagingan, Ngadegang Ida Bhatara, Nedunang Batara Kabeh, Melasti, Mamungkah, Ngingkup, Bangun Ayu, Makebat Daun, Pangebek, Nyenuk, Panganyar, Ngeremekin, Nuwek, Nyineb, dan Rsi Bojana. Rangkaian karya ditutup pada Redite Kliwon Tolu, Minggu (5/1/2020), yakni, Maajar-ajar dan Nyegara Gunung.*mao

Komentar