nusabali

6 Jabatan Eselon II Tanpa Tuan, Setelah Pejabatnya Pensiun

Buleleng Gelar Mutasi Awal Tahun

  • www.nusabali.com-6-jabatan-eselon-ii-tanpa-tuan-setelah-pejabatnya-pensiun

Mutasi pejabat lingkup Pemkab Buleleng diisukan akan terjadi awal tahun 2020 mendatang, menyusul diberlakuannya struktur Organisasi Perangkat daerah (OPD) baru hasil perampingan.

SINGARAJA, NusaBali

Selain itu, mutasi dilakukan juga karena ada 6 jabatan Eselon IIb (setingkat kepala dinas, kepala badan, asisten) tanpa tuan alias lowong saat itu, lantaran pejabat sebelumnya pensiun.

Informasi yang dihimpun NusaBali di Singaraja, rabu (25/12), dalam struktur Kelem-bagaan Pemkab Buleleng yang baru terbentuk, jumlah dinas (jabatan Eselon IIb) berkurang dari semula 24 menjadi 21 unit, karena dilakukan peleburan. Dinas-dinas yang hilang akibat peleburan, meliputi pertama, Dinas Perikanan yang akan digabung dengan Dinas Ketahanan Pangan Buleleng.

Kedua, Dinas Koperasi dan UMKM yang akan digabung dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Buleleng. Saat ini, kinerja Dinas Koperasi dan UMKM dinilai kurang produktif, mengingat sokongan dana yang dialokasikan ke OPD tersebut relatif kecil.

Ketiga, Dinas Statistik akan digabung dengan Dinas Komunikasi Informasi dan Persan-dian Buleleng. Selama ini, Dinas Statistik sebenarnya sudah produktif menghasilkan data-data sektoral. Sayangnya, data tersebut tak dapat dijadikan acuan dalam pengambilan kebijakan. Pasalnya, Undang-undang menyatakan bahwa data yang dapat dijadikan acuan hanyalah dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Selain pengurangan 3 dinas dari 34 menjadi 21 unit, muncul 1 badan (jabatan Eselon IIb) baru, sehingga jumlah badan di lingkup Pemkab Buleleng bertambnah dari 5 menjadi 6 unit. Badan yang baru terbentuk dan diberlakukan mulai tahun 2020 tersebut adalah Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kabupaten Buleleng.

Awalnya, Litbang ini menjadi satu dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Buleleng. Namun, kini dipisah tersendiri menjadi Badan Litbang, sebagai upaya untuk menggali dan mengembangkan potensi-potensi sumber daya alam yang ada di Buleleng. Selain itu, Badan Litbang ini juga mengakaji dampak dari program kerja yang sudah dilaksanakan.

Dengan struktur OPD Pemkab Buleleng yang baru tersebut di mnana julahnya berkurang dari 29 menjadi 27 unit (termasuk dinas dan badan), berarti hanya ada 2 jabatan Eselon IIb yang tergerus. Terkait adanya 2 jabatan yang akan tergerus ini, maka nantinya akan dilakukan mutasi awal tahun 2020.

Selain adanya perubahan struktur OPD Pemkab Buleleng, mutasi segera dilakukan karena banyak jabatan Eselon IIb yang tanpa tuan pasca ditinggal pensiun pejabatnya. Sanpai 31 Desember 2019 nanti, tercatat ada 6 jabatan Eselon IIb Pemkab Buleleng yang akan tanpa tuan karena ditinggal pensiun pejabatnya.

Bahkan, 3 jabatan Eselon IIb sudah lowong pasca pejabatnya pensiun. Ketiga jabatan tersebut masing-masing Kadis Perikanan Buleleng (yang lowong setelah     I Made Arnika pensiun per Oktober 2019), Kadis PUPR Buleleng (yang lowong pasca     Ketut Suparta Wijaya pensiun per 6 Oktober 2019), dan Sekwan DPRD Buleleng (yang tanpa tuan setelah Dewa Ketut Manuaba pensiun per November 2019 lalu). Saat ini, masing-masing Sekretaris Dinas bersangkutan dipercaya menjadi Plt Kadis.

Sedamgkan 3 jabatan Eselon IIb lagi akan lowong akhir Desember 2019 ini, yakni Kadis Ketahanan Pangan Buleleng (yang tanpa tuan menyusul pensiunnya Nyoman Surya Temaja), Kadis Perindustrian dan Perdagangan Buleleng (yang tanpa tuan menyusul pensiunnya Ketut Suparto), dan Kadis Kebudayaan Buleleng (yang tanpa tuan menyusul pensiunnya I Gede Komang).

Bukan hanya itu, Sekda Kabupaten Buleleng, Dewa Ketut Puspaka, juga akan pensiun per 1 Maret 2020 mendatang. Namun, untuk mengantisipasi pensiunnya orang nomor satu di jajaran birokrasi Pemkab Buleleng ini, sudah dilakukan lelang jabatan (seleksi terbuka) calon Sekda oleh Tim Pansel yang diketui langsung Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali, I Ketut Lihadnyana.

Berdasarkan hasil seleksi oleh Tim Pansel, Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, hampir dipastikan akan terpilih menduduki kursi Sekda Buleleng. Pasalnya, Gede Suyasa menduduki rangking teratas dalam 3 besar hasil seleksi Tim Pansel, dengan mengungguli Ni Made Rousmini (Asisten Administrasi Ekonomi Pembangunan dan Kesra Setda Buleleng) dan I Gede Sandhiyasa (Kadis Sosial Kabupaten Buleleng).

Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengaku masih menunggu hasil verifikasi atas perubahan struktur Kelembagaan Pemkab Buleleng yang baru tersebut. Verifikasi dilakukan Pemprov Bali. Karena itu, Bupati Agus Suradnyana belum bisa memastikan pelaksanaan mutasi pejabat awal tahun 2020 nanti.

“Masih menunggu verifikasinya. Nanti-lah, kan cuma satu pengisian di Badan Litbang saja,” ujar Bupati Agus Suradnyana saat dikonfirmasi NusaBali per telepon, Rabu kemarin. *k19

Komentar