nusabali

Sering Di-bully, Siswa SMK Tikam Kakak Kelas

  • www.nusabali.com-sering-di-bully-siswa-smk-tikam-kakak-kelas

RM (17), pelajar SMK di Kecamatan Matakali, Polewali Mandar (Polman), Sulbar, tega membunuh temannya, M Hasnur (16) karena merasa kerap di-bully.

POLEWALI MANDAR, NusaBali

Korban yang tengah nongkrong di Taman Kota Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Selasa (17/12) malam sempat terlibat duel dengan pelaku sebelum akhirnya tewas bersimbah darah.

Jenazah korban yang tiba di rumah duka pun langsung disambut histeris oleh keluarga. Sementara, pelaku yang juga masih remaja belasan tahun langsung melarikan diri. Untuk mengantisipasi aksi balas dendam, polisi disiagakan di lokasi kejadian.

Jenazah korban tiba di rumah duka di Desa Pasiang, Kecamatan Matakali, Polewali Mandar, Selasa malam. Ratusan warga dan keluarga korban pun langsung histeris saat jenazah korban diturunkan dari mobil ambulans ke rumah duka.

Sejumlah keluarga korban bahkan jatuh pingsan. Korban tewas setelah ditikam oleh remaja berinisial RM (16), siswa kelas 2 SMK yang juga kakak kelas korban. Korban dan pelaku merupakan warga satu kampung di Desa Pasiang, Kecamatan Matakali.

“Sempat terlibat cekcok hingga berbuntut penikaman korban. Memang sempat dilarikan ke rumah sakit tapi tak bisa diselamatkan,” jelas Fardi, salah satu warga setempat.

Kejadian itu berawal dari cekcok antara pelaku dengan korban saat keduanya nongkrong di warung perampatan ujung kampung, tak jauh dari sebuah taman kota.

Tanpa sebab yang jelas keduanya pun tersulut emosi hingga terlibat perkelahian. Keduanya diketahui sempat duel sebelum akhirnya korban jatuh terkapar setelah terkena tikaman badik.

Pelaku yang diduga membawa senjata tajam tiba-tiba menghunuskan senjata tajam di bagian perut korban. Korban ditikam sebanyak tiga kali hingga jatuh tersungkur. Meski sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawa korban tak dapat diselamatkan akibat luka parah di tubuhnya. Hingga dini hari, polisi masih terus mengejar pelaku yang melarikan diri usai menikam korban.

"Tadi malam itu pelaku sempat melarikan diri ke hutan karena takut diburu keluarga korban. Tadi pagi baru serahkan diri ke polisi," jelas Kasat Reskrim Polres Polman Saiful Isnaeni.

Saat diperiksa polisi, RM, yang masih berstatus pelajar, mengaku tindakannya menikam korban berawal dari percekcokan lantaran dia kerap di-bully oleh korban.

"Jadi, menurut keterangan dari tersangka, pemicunya adalah tersangka sering di-bully, jadi dia merasa sakit hati," kata Syaiful Isnaini seperti dikutip dari detik.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka RM dijerat polisi menggunakan Pasal 338 KUHP. Adapun ancaman hukumannya ialah maksimal 15 tahun penjara. *

Komentar