nusabali

808 Pelamar CPNS Buleleng Gagal Administrasi

  • www.nusabali.com-808-pelamar-cpns-buleleng-gagal-administrasi

Rata-rata pelamar dinyatakan tak lolos karena tak mengunggah scan ijazah dan transkrip nilai asli dan juga surat keterangan dan pernyataan.

SINGARAJA, NusaBali’

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Buleleng akhirnya menetapkan sebanyak 808 orang pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang tidak lolos seleksi administrasi.

Jumlah pelamar yang dinyatakan tak lolos seleksi administrasi itu juga sudah menipis pasca Surat Edaran Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) pada 4 Desember lalu yang melonggarkan syarat akreditasi Perguruan Tinggi (PT).  Dari penyisiran persyaratan khusus ini pun didapatkan pengurangan sebanyak 73 orang dari hasil verifikasi awal bulan lalu yakni dari jumlah 881 orang menjadi 808 orang di verifikasi akhir.

Kapala Bidang Pengadaan Pemberhentian dan Informasi, Ni Luh Made Enny Widhiyati, didampingi Kepala BKPSDM, I Gede Wisnawa dan Kasubid Pengadaan dan Pemberhentian I Nyoman Arya Lanang Subagia Putra, Senin (16/12/2019), mengatakan hasil verifikasi final itu akan diumumkan langsung di website BKPSDM serta Humas Pemkab Buleleng.

“Setelah melalui tahap final verifikasi dari 7.422 orang pelamar yang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat atau TMS sebanyak 808 orang dan yang Memenuhi Syarat atau MS sebanyak 6.614 orang,” ucap Enny.

Pengumuman yang diunggah BKPSDM di website pada Senin siang menampilkan daftar nama pelamar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi. Sedangkan bagi pelamar yang namanya tak tercantum dalam pengumuman dapat mengecek melalui akun pribadi di website sscasn.bkn.go.id. “Yang kami share hanya nama pelamar yang lolos, kalau yang tidak lolos bisa cek pakai akun pribadi di website sscasn, nanti di sana akan dimuat apa yang membuat pelamar yang bersangkutan dinyatakan tidak lolos, keterangannya nanti terlampir langsung di sana,” imbuh dia.

Ratusan pelamar yang dinyatakan TMS, disebut Kabid Enny rata-rata karena tak mengunggah scan asli ijazah dan transkrip nilai yang asli. Selain juga nihil surat keterangan dan surat pernyataan. Sejumlah pelamar juga dinyatakan tak lolos karena melamar pada kuota yang tak sesuai dengan disiplin ilmu yang dimilikinya.

Pelamar yang dinyatakan tak lolos seleksi administrasi terbanyak dari jabatan tenaga pendidik yakni 406 orang dari jumlah pelamar 4.228 orang. Kemudian di posisi kedua disusul jabatan tenaga teknis 239 orang dari jumlah pelamar 1.706 orang. Sedangkan pada formasi tenaga kesehatan dengan jumlah pelamar 1.488 orang yang dinyatakan tak lolos seleksi administrasi hanya 163 orang.

Meski demikian, pelamar yang dinyatakan tak lolos seleksi administrasi masih bisa memberikan sanggahan mulai Selasa (17/12/2019) sampai dengan Kamis (19/12/2019). Sanggahan yang diajukan langsung di website sscasn yang diakses melalui akun pribadi itu akan kembali di verifikasi ulang oleh pansel CPNS Kabupaten Buleleng. Jika memang dinilai masuk akal dan disertakan dengan bukti yang kuat sanggahan akan diajukan ke BKN pusat dan baru mendapat keputusan dan jawaban pada tanggal 27 Desember mendatang.

“Kalau unggah ulang misalnya dari unggahan fotocopy ijazah ke scan ijazah asli itu sudah tidak bisa sama sekali, tetapi kalau sanggahannya misalnya pelamar memang sudah mengunggah sesuai dengan persyaratan dan setelah dicek kembali memang benar sudah diunggah itu yang akan dipertimbangkan,” jelas dia.

Sedangkan bagi pelamar yang dinyatakan lolos, akan mengikuti tes SKD yang diperkirakan terjadwal pada bulan Januari-Februari 2020 mendatang. Hanya sejauh ini BKPSDM masih menunggu jadwal pasti dari BKN dan juga Pemprov Bali sebagai koordinator CPNS di Bali. Seluruh proses CPNS 2019 ini baru akan berakhir di bulan April 2020 dengan penerbitan NIP oleh BKN.

Sementara itu Kepala BKPSDM, I Gede Wisnawa mengatakan seluruh proses rekrutmen CPNS hingga seleksi pelamar sudah sangat transparan. Dirinya pun mengaku siap memberikan penjelasan dan jawaban jika ada pelamar yang keberatan dinyatakan tidak lolos. Mantan Sekwan Buleleng itu pun berharap di tahun mendatang seleksi CPNS sepenuhnya dilaksnakaan dengan sistem online hingga proses verifikasi yang dilakukan otomatis oleh sistem, sehingga tak melibatkan tenaga manual. “Harapan ke depan arahnya online semua diverifikasi tetap dari pusat dinyatakan tidak lulus biar tidak kita lagi yang verifikasi sekarang kan masih manual cek. Kalau tidak cocok langsung TMS,” ucap dia.

Wisnawa pun mengatakan jumlah pelamar yang dinyatakan tak lolos tahun ini jauh menurun dibandingkan dengan seleksi tahun lalu yang jumlahnya 1.414 orang dari total pelamar 5.067 orang.*k23

Komentar