Ditemukan Jejak Kaki 'Tuyul'
Warga di Desa Baha jadi Korban Pencurian
Polisi menduga jejak kaki anak kecil di mobil tersebut sengaja dibuat oleh pelaku untuk menghilangkan jejak.
DENPASAR, NusaBali
Aksi pencurian di rumah milik Nyoman Rusmini, 42, di Banjar Pengabetan, Desa Baha, Mengwi, Badung pada Minggu (15/12) hebohkan warga. Pasalnya, di sekitar lokasi pencurian nampak jejak kaki anak kecil yang diduga ‘tuyul’.
Jejak ‘tuyul’ tersebut terlihat jelas di mobil Innova milik korban yang ditutupi debu yang diparkir di belakang rumah. Jejak kaki tersebut terlihat di kaca belakang dan kap depan mobil. “Jadi korban yang pertama mengetahui kejadian ini saat akan ke pasar pada Minggu pagi sekitar pukul 06.30 Wita,” ungkap sumber kepolisian.
Saat itu, korban melihat jejak kaki anak kecil di mobilnya. Karena curiga, korban kembali ke dalam rumah untuk mengecek kondisi di dalam rumahnya. Benar saja, saat mengecek barang-barangnya, diketahui ada uang Rp 1,2 juta yang disimpan dalam rice cooker raib. Begitu juga uang yang ada di dompetnya Rp 200 ribu ikut lenyap.
"Uang Rp 1.200.000 di dalam alat menanak nasi milik mertuanya yang di simpan di warung. Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian Rp 1.400.000," bebernya. Korban bersama keluarganya sempat mengira jika pelaku pencurian adalah tuyul. Apalagi ditemukan jejak kaki di mobil dan tidak ditemukan di tempat lainnya di rumah.
Korban akhirnya melaporkan kasus pencurian tersebut ke Polsek Mengwi. Pasca dilaporkan, polisi melakukan penyelidikan dan melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Kasubag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa, mewakili Kapolsek Mengwi AKP I Gede Eka Putra Astawa mengatakan, jejak kaki anak kecil di mobil tersebut diduga sengaja dibuat oleh pelaku untuk menghilangkan jejak.
Sebab hasil olah TKP, jejak kaki itu tidak jelas antara kanan dan kiri serta jauh berbeda dengan jejak kaki anak kecil. "Uang korban tidak diambil semua dan masih disisakan. Itu jelas modus pelaku agar korban mengira yang mencuri adalah tuyul. Masih dilakukan penyelidikan secara mendalam," tegas Iptu Ketut Oka Bawa. *rez
Jejak ‘tuyul’ tersebut terlihat jelas di mobil Innova milik korban yang ditutupi debu yang diparkir di belakang rumah. Jejak kaki tersebut terlihat di kaca belakang dan kap depan mobil. “Jadi korban yang pertama mengetahui kejadian ini saat akan ke pasar pada Minggu pagi sekitar pukul 06.30 Wita,” ungkap sumber kepolisian.
Saat itu, korban melihat jejak kaki anak kecil di mobilnya. Karena curiga, korban kembali ke dalam rumah untuk mengecek kondisi di dalam rumahnya. Benar saja, saat mengecek barang-barangnya, diketahui ada uang Rp 1,2 juta yang disimpan dalam rice cooker raib. Begitu juga uang yang ada di dompetnya Rp 200 ribu ikut lenyap.
"Uang Rp 1.200.000 di dalam alat menanak nasi milik mertuanya yang di simpan di warung. Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian Rp 1.400.000," bebernya. Korban bersama keluarganya sempat mengira jika pelaku pencurian adalah tuyul. Apalagi ditemukan jejak kaki di mobil dan tidak ditemukan di tempat lainnya di rumah.
Korban akhirnya melaporkan kasus pencurian tersebut ke Polsek Mengwi. Pasca dilaporkan, polisi melakukan penyelidikan dan melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Kasubag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa, mewakili Kapolsek Mengwi AKP I Gede Eka Putra Astawa mengatakan, jejak kaki anak kecil di mobil tersebut diduga sengaja dibuat oleh pelaku untuk menghilangkan jejak.
Sebab hasil olah TKP, jejak kaki itu tidak jelas antara kanan dan kiri serta jauh berbeda dengan jejak kaki anak kecil. "Uang korban tidak diambil semua dan masih disisakan. Itu jelas modus pelaku agar korban mengira yang mencuri adalah tuyul. Masih dilakukan penyelidikan secara mendalam," tegas Iptu Ketut Oka Bawa. *rez
Komentar