Listrik Harus Gratis Bagi Masyarakat Miskin
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia ( YLKI) mendorong tarif listrik gratis bagi masyarakat miskin atau tidak mampu dengan maksimal kapasitas 30 kwh.
JAKARTA, NusaBali
"Di Afrika itu kalau masyarakat kurang mampu diberi akses listrik gratis dengan kapasitas untuk di bawah 30 kwh," kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi dalam diskusi terkait listrik di DPR, Jakarta, Selasa (10/12).
Dia menjelaskan kapasitas tersebut cukup jika hanya untuk penerangan dan menyalakan televisi bagi satu keluarga. YLKI mendorong unsur partai ikut mendorong wacana tersebut agar terwujud. Jika hal tersebut diwujudkan, kata Tulus, dapat mendidik masyarakat untuk lebih hemat dalam menggunakan listrik.
Sebelumnya, Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menginginkan pemerintah dapat memverifikasi data pelanggan listrik yang tersebar di berbagai daerah agar penyaluran subsidi listrik bisa benar-benar tepat sasaran.
Wakil Ketua Fraksi PKS itu juga menyarankan Kementerian ESDM memperbaiki data pelanggan, terutama pelanggan golongan rumah tangga mampu (RTM) 900 WA dan golongan rumah tangga tak mampu (RTTM) 900 WA. Menurutnya, penting dilakukan untuk menilai apakah alokasi subsidi listrik saat ini tepat sasaran. *ant
"Di Afrika itu kalau masyarakat kurang mampu diberi akses listrik gratis dengan kapasitas untuk di bawah 30 kwh," kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi dalam diskusi terkait listrik di DPR, Jakarta, Selasa (10/12).
Dia menjelaskan kapasitas tersebut cukup jika hanya untuk penerangan dan menyalakan televisi bagi satu keluarga. YLKI mendorong unsur partai ikut mendorong wacana tersebut agar terwujud. Jika hal tersebut diwujudkan, kata Tulus, dapat mendidik masyarakat untuk lebih hemat dalam menggunakan listrik.
Sebelumnya, Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menginginkan pemerintah dapat memverifikasi data pelanggan listrik yang tersebar di berbagai daerah agar penyaluran subsidi listrik bisa benar-benar tepat sasaran.
Wakil Ketua Fraksi PKS itu juga menyarankan Kementerian ESDM memperbaiki data pelanggan, terutama pelanggan golongan rumah tangga mampu (RTM) 900 WA dan golongan rumah tangga tak mampu (RTTM) 900 WA. Menurutnya, penting dilakukan untuk menilai apakah alokasi subsidi listrik saat ini tepat sasaran. *ant
Komentar