nusabali

Mega Kisahkan Bung Karno yang Disingkirkan Orba

  • www.nusabali.com-mega-kisahkan-bung-karno-yang-disingkirkan-orba

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri, menceritakan kisah hidup sang penggali Pancasila yang tak lain adalah ayahnya sendiri, yakni Sukarno.

JAKARTA, NusaBali

Di ujung masa jabatannya sebagai presiden, Bung Karno kena fitnah. "Ini Republik emang lucu kok, Bung Karno hanya mau dijatuhkan, tahun '65 itu, makanya harus dihabisi lah, cara menghabisinya ya gitu lah, pokoknya dibilang dia kerja sama 'ama PKI," kata Megawati di Workshop Wawasan Kebangsaan untuk PNS di Lingkungan Kementerian Sosial, Gedung Konvensi TMPN Utama Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (9/12).

Anak kedua Sukarno itu mengatakan Sukarno tak pernah diadili atas fitnah-fitnah itu. Megawati sendiri mengaku pusing memikirkan bagaimana bisa seorang Presiden kena tuduhan seperti itu. Sebagaimana diketahui, prahara '65 diikuti dengan pergantian rezim.

"Yang namanya diadili saja tidak pernah. Coba bayangkan, dia seorang Presiden. Pusing saya. Bayangkan. Terus, saya ketika menjadi Presiden katanya saya kok belain Pak Harto, karena Pak Harto juga tidak diadili. Bingung dah saya," tutur Megawati.

Megawati mengaku selalu membawa buku saku berisi pidato Bung Karno. Tapi di masa Orde Baru, hal-hal yang bernuansa Bung Karno sulit untuk mengemuka di publik. Banyak orang-orang takut, termasuk pendukung-pendukung Megawati pada era dulu.

"Saya heran, kok takut banget ya, apalagi ketika zaman Pak Harto dengan segala hormat saya kepada beliau, tetapi kenapa yang namanya Bung Karno itu dibuat sedemikian rupa, disingkirkan, dibungkam, rakyat tidak boleh berbicara," kata Megawati dilansir detik.com. Orang-orang takut menampakkan kekagumannya pada Bung Karno, termasuk yang Megawati temui di Jawa Tengah saat Orde Baru. Itu karena Bung Karno kena cap PKI pada saat itu.

Ternyata persepsi orang sangat mudah dibelokkan, termasuk persepsi tentang sang penggali Pancasila. "Saudara-saudara sekalian, begitu mudahkah orang membalikkan pikiran? Kalau beliau itu PKI, kenapa beliau Proklamator? Pikir dong. Kenapa beliau dihormati begitu banyak negara? Siapa yang sudah ke luar negeri, boleh tanya ke Arab Saudi, tanya," ujar Megawati. *

Komentar