nusabali

RSUP Sanglah Buka Layanan Tradisional Komplementer

Ada Layanan Energi Prana, Akupuntur hingga Hipnoterapi

  • www.nusabali.com-rsup-sanglah-buka-layanan-tradisional-komplementer

RSUP Sanglah, Denpasar saat ini mulai mengembangkan layanan kesehatan tradisional komplementer yakni energi prana, akupuntur, dan hipnoterapi.

DENPASAR, NusaBali

Layanan kesehatan yang baru dibuka per 3 Desember 2019 itu lumayan banyak dikunjungi pasien, termasuk menyita perhatian Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Kemenkes RI, Dr dr Ina Rosalina SpA (K) MKes MHkes yang berkunjung ke Poli Tradisional dan Komplementer RSUP Sanglah, Selasa (4/12).

“RSUP Sanglah sebenarnya sudah lama ingin mengembangkan layanan ini, tapi terbentur aturan. Permenkes tahun 2018 rumah sakit juga harus mengembangkan pelayanan kesehatan tradisional komplementer. Kami sepakat dengan jajaran direksi memulai tiga ini dulu antara lain energi prana, akupuntur, dan hipnoterapi,” ujar Direktur Medik dan Keperawatan, Dr dr Ketut Sudartana SpB-KBD.

Pelayanan tradisional komplementer ini ditangani oleh tenaga medis kesehatan dan perawat yang sudah punya sertifikat. Pelayanan ini dibuka sejak 3 Desember lalu dan pasiennya cukup banyak. Namun sayangnya, pelayanan ini belum ditanggung oleh BPJS Kesehatan, sehingga pasien masih memakai jalur umum.

Sementara Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Kemenkes RI, Dr dr Ina Rosalina SpA (K) MKes MHkes mengaku terkesan dengan pelayanan baru ini. “Pelayanan seperti ini sangat cocok untuk dikembangkan di Bali. Ini sangat identik sesuai dengan karakter Bali sebagai pulau yang kaya budaya luhur,” ujarnya.

Menurut dr Ina, ini merupakan langkah positif sebagai langkah untuk mengintegrasikan antara layanan medis yang ada selama ini dengan pelayanan tradisional. Dia juga menyampaikan bahwa pelayanan tradisional ini telah diatur dalam undang-undang, sehingga legalitas pelayanan ini tak perlu diragukan lagi. “Pelayanan jenis ini diharapkan diutamakan untuk melayani pasien dari sisi sehat, sehingga pasien akan tetap bugar dan staminanya bagus, walaupun dia menderita penyakit yang kronis. Integrasi pelayanan kesehatan tradisional komplementer dengan pelayanan konvesional ini diharapkan nanti bisa mendukung tindakan preventif, mencegah orang sakit,” katanya. *ind

Komentar