KRJ Jembrana Siap Dilaunching, Umat Sembahyang Tetap Digratiskan
Kebun Raya Jagatnatha (KRJ) Kabupaten Jembrana sudah pasti akan dilanching pada 5 Desember 2019, besok.
NEGARA, NusaBali
Meski sudah dilaunching pada Desember ini, namun untuk pungutan retribusi kunjungan ke KRJ Jembrana, baru akan diterapkan mulai 2020 nanti. Kalau pun sudah diterapkan pungutan retribusi tahun mendatang, khusus umat yang bertujuan sembahyang ke Pura Jagatnatha Jembrana, dipastikan tidak akan dikenakan pungutan alias gratis.
Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jembrana I Wayan Sudiarta yang mendampingi Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, ketika meninjau persiapan launching KRJ Jembrana, Selasa (3/12). “Untuk Perbup (Peraturan Bupati) yang mengatur tentang retribusi masih dirancang draft-nya. Rencana nanti tahun 2020 baru akan diterapkan retribusi, dan belum ditentukan berapa besaran nominalnya. Tetapi kalau orang sembahyang, sudah pasti tetap gratis,” ujar Sudiarta.
Menurut Sudiarta, sudah ada sebanyak 400 lebih koleksi tanaman di Kebun Raya Jagatnatha. Sesuai dengan rancangan sebelumnya, Kebun Raya Jagatnatha ini dibangun menjadi kebun raya tematik berisi sejumlah koleksi tanaman usada dan upakara. Di samping itu juga ada beberapa koleksi tanaman endemik Jembrana. “Saat ini sudah ada ratusan tanaman. Ke depan untuk menambah jumlah koleksi, juga akan dilakukan eksplorasi untuk mencari jenis tanaman yang sesuai dengan tema,” ujarnya.
Untuk launching nanti, pihaknya sempat berencana mengundang Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia yang juga Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Namun kedua tokoh dari pusat itu dipastikan tidak bisa hadir karena ada kesibukan lain. “Kalau yang sudah pasti, Ketua LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Untuk Pak Gubernur juga kami undang, tetapi belum tahu apakah beliau dapat hadir atau tidak,” ucap Sudiarta.
Sementara Wabup Kembang, mengatakan untuk jadwal launching KRJ Jembrana, ini sudah pasti pada 5 Desember nanti. Sebelum launching, Wabup Kembang yang juga sebagai Ketua Panitia Lauching KRJ Jembrana, memastikan berbagai kesiapan. “Ini pengecekan final. Dari pengecekan, memang sudah sangat siap dilaunching 5 Desember nanti,” ucap Wabup Kembang.
Menurutnya, untuk persiapan-persiapan standar, sudah berjalan sangat baik. Namun, Wabup Kembang juga meminta beberapa hal yang perlu dikoreksi sebelum launching nanti. “Tadi ada penempatan barang yang cukup mengganggu dari segi estetika, dan kemudian sirkulasi kedatangan tamu. Bukan hal yang prinsip, tetapi saya minta segera dibereskan, sehingga begitu acara launchingg nanti, acara berjalan baik,” tuturnya. *ode
Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jembrana I Wayan Sudiarta yang mendampingi Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, ketika meninjau persiapan launching KRJ Jembrana, Selasa (3/12). “Untuk Perbup (Peraturan Bupati) yang mengatur tentang retribusi masih dirancang draft-nya. Rencana nanti tahun 2020 baru akan diterapkan retribusi, dan belum ditentukan berapa besaran nominalnya. Tetapi kalau orang sembahyang, sudah pasti tetap gratis,” ujar Sudiarta.
Menurut Sudiarta, sudah ada sebanyak 400 lebih koleksi tanaman di Kebun Raya Jagatnatha. Sesuai dengan rancangan sebelumnya, Kebun Raya Jagatnatha ini dibangun menjadi kebun raya tematik berisi sejumlah koleksi tanaman usada dan upakara. Di samping itu juga ada beberapa koleksi tanaman endemik Jembrana. “Saat ini sudah ada ratusan tanaman. Ke depan untuk menambah jumlah koleksi, juga akan dilakukan eksplorasi untuk mencari jenis tanaman yang sesuai dengan tema,” ujarnya.
Untuk launching nanti, pihaknya sempat berencana mengundang Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia yang juga Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Namun kedua tokoh dari pusat itu dipastikan tidak bisa hadir karena ada kesibukan lain. “Kalau yang sudah pasti, Ketua LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Untuk Pak Gubernur juga kami undang, tetapi belum tahu apakah beliau dapat hadir atau tidak,” ucap Sudiarta.
Sementara Wabup Kembang, mengatakan untuk jadwal launching KRJ Jembrana, ini sudah pasti pada 5 Desember nanti. Sebelum launching, Wabup Kembang yang juga sebagai Ketua Panitia Lauching KRJ Jembrana, memastikan berbagai kesiapan. “Ini pengecekan final. Dari pengecekan, memang sudah sangat siap dilaunching 5 Desember nanti,” ucap Wabup Kembang.
Menurutnya, untuk persiapan-persiapan standar, sudah berjalan sangat baik. Namun, Wabup Kembang juga meminta beberapa hal yang perlu dikoreksi sebelum launching nanti. “Tadi ada penempatan barang yang cukup mengganggu dari segi estetika, dan kemudian sirkulasi kedatangan tamu. Bukan hal yang prinsip, tetapi saya minta segera dibereskan, sehingga begitu acara launchingg nanti, acara berjalan baik,” tuturnya. *ode
Komentar