nusabali

Pawintenan Massal Bakal Digelar di Pura Ulun Danu Batur

  • www.nusabali.com-pawintenan-massal-bakal-digelar-di-pura-ulun-danu-batur

Karena tingginya animo peserta, Pawintenan Massal yang direncanakan hanya setahun sekali, kembali digelar di akhir tahun ini.

DENPASAR, NusaBali.com

Setelah Agustus lalu menggelar upacara Pawintenan Massal di Pura Agung Besakih, Karangasem, Pasraman Pamangku Pedukuhan Siddha Swasti kembali menggelar upacara Pawintenan Massal yang akan diselenggarakan di Pura Ulun Danu Batur, Kabupaten Bangli pada Wrespati Kliwon Ukir, Tilem Kenem, tanggal 26 Desember 2019. "Sebenarnya upacara Pawintenan Massal ini digelar setahun sekali. Namun karena permintaan warga upacara ini kami laksanakan kembali pada 26 Desember mendatang," ujar Ketua Pelaksana Upacara Pawintenan Massal, Jero Mangku Sarjana didampingi Wakilnya,  Jero Mangku Artana serta Jero Ketut Suryadi.

Peserta Pawintenan Massal di Pura Ulun Danu Batur (Songan) juga  akan diikuti oleh peserta-peserta dari luar Bali. Hanya saja target peserta ‘hanya’ ditetapkan pada kuota 200 orang saja. Jumlah ini relatif lebih sedikit dibandingkan Pawintenan Massal di Pura Agung Besakih pada hari Jumat, 30 Agustus 2019, yang menembus angka 350 orang.

Untuk upacara yang bakal dilangsungkan mulau pukul 10.00 WITA, akan dipuput langsung oleh Ida Pandita Dukuh Celagi Dhaksa Dharma Kerti, Ida Bhagawan Viveka Dharma, dan Ida Pedanda Sikara. “Bagi peserta yang akan mendaftar dipersilakan melakukan pendaftaran paling lambat  11 Desember 2019,” kata Jero Mangku Sarjana.

Untuk tingkatan lokal, upacara ini sudah digelar sebanyak tujuh kali. Jero Made Sarjana mengatakan upacara ini sebagai wujud kepedulian Pasraman Pemangku Pedukuhan Siddha Swasti, membantu umat dalam melaksanakan kegiatan yadnya (korban suci), meringankan dari segi biaya tanpa mengurangi makna dari pelaksanaan Upacara Yadnya dalam hal ini pewintenan (Rsi Yadnya).

Kegiatan ini juga untuk memberikan pemahaman kepada umat sedharma, bahwa pelaksanaan yadnya tidak perlu mahal. "Sebab yang utama adalah kegiatan upacara yadnya tersebut sarana upacara sesuai dengan 'plutuk' (aturan sesuai dengan sastra) dan yang memimpin/pengrajeg kegiatan upacara yadnya tersebut yang mempunyai wewenang (manut tur patut)," kata Jero Mangku.

Jero Mangku Sarjana lebih lanjut mengatakan pawintenan yang dilaksanakan yakni pertama, Pewintenan Dasa Guna, ditujukan bagi orang yang mengambil tugas sebagai pamangku, serati, sangging, tugas memandikan mayat, dasaran dan balian. Kedua, Pewintenan Ganapati yakni pewintenan lanjutan bagi pamangku yang nganteb banten dan bagi balian. Dan ketiga, Pawintenan Panca Rsi, yakni, pawintenan ini khusus ditujukan bagi pamangku Kahyangan Tiga atau pamangku yang nganteb banten bebangkit.

"Kami sudah menghubungi pihak-pihak terkait berkenaan dengan upacara ini. Pada intinya sudah setuju sehingga diharapkan bisa berjalan dengan lancar dan sukses," tambah Jero Mangku Artana.*mao

Komentar