Wabup Kembang Usul Perikanan di Benoa Pindah ke Pengambengan
Menteri BUMN Erick Thohir berencana menata Pelabuhan Benoa, Denpasar menjadi Pelabuhan Cruise dan kawasan wisata kelas dunia. Rencana ini disambut Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan.
NEGARA, NusaBali
Dia mengusulkan agar Pelabuhan Benoa okus menjadi pelabuhan pariwisata. Sedangkan pelabuhan perikanan di Benoa ini agar dipindahkan ke Pantai/Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana.
“Saya rasa ide Menteri BUMN sangat tepat untuk menjadikan Pelabuhan Benoa menjadi pelabuhan pariwisata. Hanya saja, dermaga pelabuhan ikan jangan dipindah ke belakang dan masih di kawasan Benoa. Tapi lebih baik dipindah ke tempat lain. Biarlah Pelabuhan Benoa khusus untuk pariwisata saja, sehingga zonasi perekonomiannya tepat," ujarnya.
Jika dipindahkan, dia pun menyodorkan agar pelabuhan perikanan di Benoa dipindah ke Pantai/Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana. Pasalnya, di Pengambengan sudah siap untuk kawasan perikanan dan cocok dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Apalagi di Jembrana juga terdapat Badan Riset dan Observasi Laut (BROL). "Tempatnya sudah ada. Daya tampungnya juga mencukupi. Terlebih selama ini di Pengambengan sudah ada Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN)," ujarnya.
Harapannya, dengan pemindahan pelabuhan perikanan Benoa ke Pengambengan, akan berdampak positif bagi perekonomian warga Jembrana, sekaligus memantapkan Jembrana sebagai sentra perikanan di Bali. Selain itu ada retribusi bagi daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jembrana. "Meski agak jauh dari Kota Denpasar, tapi infrastrukturnya sudah ada. Tinggal diatur saja jam-jam pengiriman ikan ke Denpasar agar tidak macet," ujarnya.
Kata Wabup Kembang, dengan memindahkan perikanan Benoa ke Pengambengan, rencana mengembangkan kawasan Pelabuhan Benoa menjadi sentra wisata, tentunya dapat berjalan lebih baik. “Jadi wisatawan bisa fokus di sana menikmati keindahan alam Bali tanpa terganggu aktivitas perikanan. Tempat jadi lebih bersih, tidak bau dan penuh sesak," ucapnya.
Dari sisi keselamatan penerbangan, Wabup Kembang menilai, aktivitas pelabuhan ikan di Benoa juga akan memicu banyak burung datang, dan sangat menganggu. Mengingat jarak Pelabuhan Benoa dengan Bandara I Gusti Ngurah Rai relatif dekat. "Saya rasa Pengambengan lebih tepat. Rencannay, nanti kami juga akan perjuangkan (pemindahan pelabuhan ikan Benoa ke Pengambengan) dalam rapat kordinasi dengan Provinsi dan Pemerintah Pusat. Mudah mudahan direspon positif," jelasnya. *ode
“Saya rasa ide Menteri BUMN sangat tepat untuk menjadikan Pelabuhan Benoa menjadi pelabuhan pariwisata. Hanya saja, dermaga pelabuhan ikan jangan dipindah ke belakang dan masih di kawasan Benoa. Tapi lebih baik dipindah ke tempat lain. Biarlah Pelabuhan Benoa khusus untuk pariwisata saja, sehingga zonasi perekonomiannya tepat," ujarnya.
Jika dipindahkan, dia pun menyodorkan agar pelabuhan perikanan di Benoa dipindah ke Pantai/Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana. Pasalnya, di Pengambengan sudah siap untuk kawasan perikanan dan cocok dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Apalagi di Jembrana juga terdapat Badan Riset dan Observasi Laut (BROL). "Tempatnya sudah ada. Daya tampungnya juga mencukupi. Terlebih selama ini di Pengambengan sudah ada Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN)," ujarnya.
Harapannya, dengan pemindahan pelabuhan perikanan Benoa ke Pengambengan, akan berdampak positif bagi perekonomian warga Jembrana, sekaligus memantapkan Jembrana sebagai sentra perikanan di Bali. Selain itu ada retribusi bagi daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jembrana. "Meski agak jauh dari Kota Denpasar, tapi infrastrukturnya sudah ada. Tinggal diatur saja jam-jam pengiriman ikan ke Denpasar agar tidak macet," ujarnya.
Kata Wabup Kembang, dengan memindahkan perikanan Benoa ke Pengambengan, rencana mengembangkan kawasan Pelabuhan Benoa menjadi sentra wisata, tentunya dapat berjalan lebih baik. “Jadi wisatawan bisa fokus di sana menikmati keindahan alam Bali tanpa terganggu aktivitas perikanan. Tempat jadi lebih bersih, tidak bau dan penuh sesak," ucapnya.
Dari sisi keselamatan penerbangan, Wabup Kembang menilai, aktivitas pelabuhan ikan di Benoa juga akan memicu banyak burung datang, dan sangat menganggu. Mengingat jarak Pelabuhan Benoa dengan Bandara I Gusti Ngurah Rai relatif dekat. "Saya rasa Pengambengan lebih tepat. Rencannay, nanti kami juga akan perjuangkan (pemindahan pelabuhan ikan Benoa ke Pengambengan) dalam rapat kordinasi dengan Provinsi dan Pemerintah Pusat. Mudah mudahan direspon positif," jelasnya. *ode
Komentar