nusabali

Penyuluhan Bahasa Indonesia, Perbaiki Kesalahan Penulisan di Media

NusaBali Terbaik Penerapan EYD di Bali

  • www.nusabali.com-penyuluhan-bahasa-indonesia-perbaiki-kesalahan-penulisan-di-media

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Bahasa Bali, menggelar ‘Penyuluhan Bahasa Bali bagi Media Massa’, di Ruang Utama Kantor Balai Bahasa Bali, Jalan Trengguli, Denpasar, Rabu (27/11)).

DENPASAR, NusaBali

Penyuluhan yang digelar selama tiga hari hingga Jumat (29/11) ini untuk memperbaiki cara penulisan jurnalistik sesuai dengan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) Bahasa Indonesia.

Kasubag TU Balai Bahasa Bali, I Gde Wayan Soken Bandana didampingi Panitia Ayu Krisna Dewi mengatakan, berdasarkan hasil penilaian penggunaan bahasa Indonesia di media massa yang dilakukan oleh Pusat Pembinaan, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan di bulan Agustus dan September 2019 lalu, mengungkapkan dari sekian banyak media massa di Indonesia masih banyak yang belum menerapkan penggunaan bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah.

Dari data terhadap 88 media massa cetak di Indonesia, posisi Bali masih di seputaran peringkat 22 tertinggi yakni Harian Umum NusaBali. Kendati secara nasional belum ada masuk 10 besar terbaik penerapan bahasa Indonesia sesuai kaidah, NusaBali merupakan media terbaik dalam penerapan EYD di Bali dibandingkan media lainnya. Oleh karena itu, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di media massa mesti sesuai dengan kaidahnya dianggap penting.  "Hal ini tidak lain untuk mewujudkan insan yang berkarakter dan jati diri bangsa melalui bahasa dan sastra Indonesia. Selain itu juga sebagai tindak lanjut dari kegiatan pengawasan dan pengendalian penggunaan bahasa Indonesia,” ungkapnya.

Menurut Soken Bandana, dilaksanakannya penyuluhan bahasa Indonesia bagi media massa tidak lain untuk menambah wawasan dalam hal menulis menggunakan bahasa yang baik dalam dunia jurnalistik. Melalui penyuluhan ini peserta diharapkan mengenal dan memahami berbagai kaidah bahasa Indonesia yang mencakup kaidah EYD.  "Pembentukan dan pemilihan kata, penyusunan kalimat, serta penyusunan paragraf perlu banyak perbaikan dalam karya jurnalistik. Dengan perbaikan ini diharapkan dapat diterapkan di dalam kegiatan sehari-hari di lingkungan kerja masing-masing," jelasnya.

Ketua PWI Bali, I Gusti Made Bagus Dwikora Putra, dalam sambutannya menyampaikan, kehadiran media massa dalam menyampaikan informasi, ide, dan gagasan yang cair kepada masyarakat perlu disampaikan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Apalagi kata dia, seiring dengan perkembangan zaman ada perbedaan karakter antara media mainstream dengan media online dalam penyampaian informasi, tentu hal ini tidak bisa diabaikan. Bukan tanpa sebab, menurut Dwikora, media massa memiliki peran dan kewajiban untuk memberikan pembelajaran penggunaan bahasa Indonesia yang benar kepada masyarakat.  “Jangan sampai nantinya media massa memiliki peran dalam rusaknya penggunaan bahasa Indonesia. Karena itulah gunakan kalimat yang sederhana dalam menyampaikan informasi, gunakan bahasa yang benar,” ujarnya. *mis

Komentar