nusabali

Tragis, Pasutri Tewas Diserang Tawon Vespa

  • www.nusabali.com-tragis-pasutri-tewas-diserang-tawon-vespa

Sepasang suami istri Suwaryo (62) dan Ensriyati (45) tewas setelah diserang kawanan tawon Vespa Affinis atau tawon Ndas di Pemalang.

PEMALANG, NusaBali

Sempat dirawat di rumah sakit, nyawa keduanya tak bisa diselamatkan. "Kedua korban merupakan suami-istri. Istrinya dulu yang meninggal dan sudah dimakamkan, sedangkan suaminya meninggal pada Senin malam," kata Kepala Desa Kebandaran, Sumarto Cumole, seperti dilansir detik, Selasa (26/11).

Sumarto menjelaskan bahwa kedua korban diserang kawanan tawon saat sedang melintas di area pemakaman Dukuh Karyomukti, Desa Kebandaran, Pemalang pada Minggu (24/11) sekitar pukul 17.00 WIB.

Oleh para tetangga, lanjut Sumarto, keduanya dilarikan ke Puskesmas Bodeh lalu dirujuk ke RS Prima Medika, Pemalang.

Endriyati dinyatakan meninggal dunia pada Senin (25/11) pukul 00.48 WIB . Jenazahnya dimakamkan di Desa Kebandaran pada siang hari yang sama.

Kemudian sang suami, Suwaryo meninggal dunia pada pukul 20.39 WIB. Jenazah Suwaryo dimakamkan di pemakaman Desa Jragananan kemarin.

Kakak Endriyati, Casmuah (70) menceritakan kondisi terakhir adiknya. "Saya yang nungguin saat di rumah sakit. Tubuhnya, banyak titik-titik hitam bekas sengatan lebah, terutama di punggungnya," kata Casmuah.

Casmuah menyadari, pihak medis telah berupaya menyelamatkan adiknya dengan maksimal. Namun nasib berkata lain.

"Yang saya ingat, sebelum ke sawah dirinya (Endriyati) tidak kebiasaan berdandan bedakan. Saat itu pakai bedak," katanya.

Sumarto menambahkan bahwa ada sembilan laporan sarang tawon ndas atau yang oleh warga Pemalang disebut tawon baluh di wilayahnya. Sarang-sarang tersebut, kata Sumarto sudah dimusnahkan oleh Damkar Pemalang.

Diwawancara terpisah, Kapolsek Bodeh AKP Sriyanto mengimbau warga segera melapor ke petugas jika mengetahui atau mendapati ada sarang tawon di sekitar permukiman.

"Kalau ada sarang yang sama, segera laporkan. Intinya, jangan menyentuh sarang tawon terlebih dahulu, karena membahayakan," imbaunya. *

Komentar