nusabali

Pelakunya Diduga Pria Berbadan Kekar

Perampokan Wanita Jepang di Apartemen

  • www.nusabali.com-pelakunya-diduga-pria-berbadan-kekar

Pihak kepolisian telah mengantongi ciri-ciri pelaku dugaan perampokan terhadap perempuan asal Jepang, Mika Hasegawa, 38, di Apartemen Liem House, Jalan Pura Merta Sari IV Gang Nangka kawasan Banjar Gelogor Carik, Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Senin (25/11) lalu.

DENPASAR, NusaBali

Berdasarkan rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi TKP, pelakunya diduga seorang pria berbadan kekar.  Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nyoman Wirajaya, menyatakan berdasarkan pemeriksaan rekaman CCTV, pria berbadan kekar tersebut diduga sangat familiar di sekitar lokasi kejadian. Namun, Kompol Wirajaya enggan menyebutkan secara detail ciri-ciri pelaku, sebelum kasusnya terungkap.

"Nanti-lah. Jangan dulu diekspos masalah ciri-ciri pelaku itu. Yang jelas, orangnya berbadan kekar dan sangat familiar di sekitar lokasi TKP," ungkap Kompol Wirajaya dalam keterangan persnya, Selasa (26/11).

Meski dibilang sangat familiar di sekitar TKP, namun Kompol Wirajaya enggan menyebut pelaku berbadan kekar tersebut adalah orang dalam dari apartemen di mana korban menginap. Hanya saja, menurut Kompol Wirajaya, peristiwa dugaan perampokan yang disertai melemparkan tubuh korban ke lahan kosong sebelah selatan apartemen, sangat mungkin dilakukan oleh orang di sekitar TKP. “Pelaku beraksi seorang diri,” katanya.

Guna mengungkap kasus perampokan yang disertai aksi menganiaya korban ini, kata Kompol Wirajaya, kepolisian membentuk tim khusus yang terdiri dari Polsek Denpasar Selatan, Polresta Denpasar, dan Polda Bali. Tim khusus tersebut bertugas memburu pelaku berbadan kekar sesuai ciri-ciri yang terekam CCTV.

Berdasarkan rekaman CCTV, kata Kompol Wirajaya, aksi perampokan tersebut terjadi ketika korban Mika Hasegawa baru pulang dari mengantar anaknya sekolah, Senin pagi sebelum pukul 08.00 Wita. Korban asal Jepang yang tinggal di Kamar 8 Lantai II Apartemen Liem House, sudah dibuntuti pelaku menggunakan sepeda motor.

Namun, tidak diketahui secara persis sejak dari mana pelaku membuntuti korban. Setibanya di lokasi TKP, pelaku tidak menunggu waktu lama untuk mengeksekusi korban. Setelah menganiaya perempuan Jepang berusia 38 tahun tersebut, pelaku berbadan kekar langsung pergi dari TKP.

"Saya belum bisa memastikan apakah ini peristiwa perampokan atau tidak, karena barang korban yang hilang belum diketahui. Kalau perampokan, berarti ada barang yang hilang. Kalau bukan perampokan, saya juga belum bisa menduga apa yang melatarbelakangi peristiwa ini," tutur Kompol Wirajaya.

Korban Mika Hasegawa sendiri diketahui tinggal di apartemen Apartemen Liem House bersama seorang anaknya yang masih sekolah. Ibu dan anaknya ini tinggal di sasa sudah hampir 3,5 tahun. Sementara suami korban tinggal terpisah di negara asalnya, Jepang.

Menurut Kompol Wirajaya, pihak kepolisian masih menunggu suami korban datang dari Jepang untuk digali lebih jauh keterangannya. Sejauh ini, belum banyak keterangan yang bisa dikorek polisi dari korban. Masalahnya, korban Mika Hasegawa masih dirawat di RS BIMC Kuta, Badung.

"Selama ini, korban sering bolak balik ke Jepang. Apa kerja korban di Bali, belum diketahui. Status hubungan dengan suaminya di Jepang juga tidak diketahui. Kami tidak menggali sampai sana. Kami fokus mengungkap kasusnya. Tadi pagi (kemarin) saya sempat menjenguk korban di RS BIMC Kuta. Namun, saya belum bisa minta keterangannya," kata Kompol Wirajaya.

Kompol Wirajaya mengatakan, secara kasat mata, kondisi kesehatan korban Mika Hasegawa sudah membaik. Namun, korban terlihat trauma. “Tatapan matanya sudah mulai fokus, tapi masih terlihat trauma. Korban trauma jika melihat orang berbadan kekar. Melihat saya saja dia takut,” bebernya.

Cerita dari dokter yang menanganinya di RS, kata Kompol Wirajaya, korban mengalami sejumlah luka-luka dan retak tulang leher. Namun, dokter belum bisa memastikan apa penyebab luka-luka dan retak tulang leher itu.

Peristiwa dugaan perampokan yang menimpa korban Mika Hasegawa, sebagaimana diberitakan, pertama kali diketahui saksi I Gede Yoga, Senin pagi pukul 08.00 Wita. Saat itu, saksi Gede Yoga mendengar suara orang berteriak ‘help’ dari sebelah selatan tembok apartemen.

Karena penasaran, saksi Gede Yoga kemudian mencari sumber suara itu. Pria yang kesehariannya bekerja sebagai penjaga Apartemen Sun Residence di sebelah barat Apartemen Liem House pun kaget melihat sesosok perempuan tergeletak dalam kondisi lemas di semak-semak lahan kosong. “Saat itu, dia (korban) hanya bilang ‘saya dicekik’,” tutur pria asal Sanur, Denpasar Selatan ini.

Saksi Gede Yoga langsung melaporkan peristiwa ini ke penjaga Apartemen Liem House, Hendra, 31. Setelah dicek, ternyata yang tergeletak lemas itu adalah Mika Hasegawa, perempuan asal Jepang penghuni Kamar 8 Apartemen Liem House.

Selanjutnya, Hendra bersama saksi Gede Yoga mencari tahu bagaimana korban sampai tergeletak di lahan kosong. Akhirnya, diketahui jendela kamar nomor 8 di Lantai II apartemen di mana korban menginap, telah terbuka. Korban diduga dilempar dari jendela Lantai II ke lahan kosong. Kejadian ini kemudiandilaporkan ke Polsek Denpasar Selatan. Sedangkan korban Mika Hasegawa, yang mengantongi paspor nomor TK8822564, dilarikan RS BIMC Kuta. *pol

Komentar