Rousmini Mendaftar Calon Sekda Buleleng
Asisten Administrasi Perekonomian dan Kesra Setda Kabupaten Buleleng, Ni Made Rousmini, ikut tarung perebutan kursi Sekda Kabupaten Buleleng untuk menggantikan Dewa Ketut Puspaka.
SINGARAJA, NusaBali
Made Rousmini resmi mendaftarkan berkas calon Sekda ke Sekretariat Tim Panitia Seleksi (Pansel) di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Buleleng, Minggu (24/11) pagi pukul 10.00 Wita.
Sebelum Made Rousmini mendaftar kemarin pagi, Kadis Sosial Buleleng, I Gede Sandhiyasa, sempat datang ke Kantor BKPSDM yang berlokasi di Jalan Laksamana Singaraja kawasan Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng, sekitar pukul 09.00 Wita, untuk menanyakan persyaratan calon. Namun, Sandhiyasa belum resmi mendaftar.
Hingga Minggu kemarin, tercatat baru 2 kandidat yang mendaftar sebagai calon Sekda Buleleng. Sebelum Made Rousmini mendaftar, Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Buleleng, I Gede Suyasa, telah lebih dulu mendaftarkan pencalonannya ke Tim Pansel, Kamis (21/11) lalu.
Saat mendaftar kemarin pagi, Made Rousmini diterima langsung oleh Kepala BKPSDM Buleleng, Gede Wisnawa. Setelah diperiksa, berkas persyaratan Rousmini dinyatakan lengkap. Ditemui NusaBali usai mendaftar kemarin, Rousmini mengaku optimistis bisa melewati semua tahapan dalam lelang (seleksi terbuka) jabatan calon Sekda Buleleng ini. Dia juga nyakin bisa lolos. “Ya, harus optimis. Saya sudah siap mengikuti tahapan seleksi,” jelas Rousmini.
Disinggung terkait kesiapan makalah, Rousmini mengaku belum mempersiapkannya, karena masih menunggu tema dari Tim Pansel. Sedangkan soal visi, Rousmini menyebut akan all out dalam pembinaan terhadap para ASN di lingkup Pemkab Buleleng, agar lebih berkinerja secara professional dan berintegritas. “Tugas Sekda itu kan membina ASN, tentu ke depannya bagaimana ASN berkinerja secara profesional dan berintegirtas,” terang ibu dua anak dari pernikahannya dengan ujar istri I Putu Widiasa Tangkas ini.
Made Rousmini sendiri meniti karier dari bawah. Dia awalnya secara estafet menjadi Lurah Astina (Kecamatan Buleleng), Lurah Banjar Jawa (Kecamatan Buleleng), dan Lurah Paket Agung (Kecamatan Buleleng). Dari kelurahan, Rousmini kemudian menjadi Kapala Bidang Pemerintahan Desa (Kabid Pemdes) di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Buleleng, selanjutnya sebagai Kepala Bagian Organisasi Setda Kabupaten Buleleng.
Jabatan yang cukup lama diduduki Rousmini adalah Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Buleleng periode 2012-217, sampai akhirnya digeser menjadi Asisten Administrasi Perekonomian dan Kesra.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Buleleng Gede Wisnawa menerangakan syarat minimal jumlah calon Sekda adalah 4 orang. Wisnawa yakin jumlahnya kuota 4 calon itu akan terpenuhi hingga pendaftaran ditutup, Selasa (26/11) besok. Apalagi, pihaknya juga sudah berkirim surat kepada seluruh kabupaten/kota se-Bali untuk ikut lelang jabatan Sekda Buleleng.
“Saya optimis jumlahnya pasti lebih banyak,” tandas Wisnawa saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu kemarin. Lelang jabatanitu sendiri digulirkan untuk mencari pengganti Dewa Ketut Puspaka, Sekda Buleleng yang akan pensiun per 1 Maret 2020 mendatang. *k19
Sebelum Made Rousmini mendaftar kemarin pagi, Kadis Sosial Buleleng, I Gede Sandhiyasa, sempat datang ke Kantor BKPSDM yang berlokasi di Jalan Laksamana Singaraja kawasan Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng, sekitar pukul 09.00 Wita, untuk menanyakan persyaratan calon. Namun, Sandhiyasa belum resmi mendaftar.
Hingga Minggu kemarin, tercatat baru 2 kandidat yang mendaftar sebagai calon Sekda Buleleng. Sebelum Made Rousmini mendaftar, Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Buleleng, I Gede Suyasa, telah lebih dulu mendaftarkan pencalonannya ke Tim Pansel, Kamis (21/11) lalu.
Saat mendaftar kemarin pagi, Made Rousmini diterima langsung oleh Kepala BKPSDM Buleleng, Gede Wisnawa. Setelah diperiksa, berkas persyaratan Rousmini dinyatakan lengkap. Ditemui NusaBali usai mendaftar kemarin, Rousmini mengaku optimistis bisa melewati semua tahapan dalam lelang (seleksi terbuka) jabatan calon Sekda Buleleng ini. Dia juga nyakin bisa lolos. “Ya, harus optimis. Saya sudah siap mengikuti tahapan seleksi,” jelas Rousmini.
Disinggung terkait kesiapan makalah, Rousmini mengaku belum mempersiapkannya, karena masih menunggu tema dari Tim Pansel. Sedangkan soal visi, Rousmini menyebut akan all out dalam pembinaan terhadap para ASN di lingkup Pemkab Buleleng, agar lebih berkinerja secara professional dan berintegritas. “Tugas Sekda itu kan membina ASN, tentu ke depannya bagaimana ASN berkinerja secara profesional dan berintegirtas,” terang ibu dua anak dari pernikahannya dengan ujar istri I Putu Widiasa Tangkas ini.
Made Rousmini sendiri meniti karier dari bawah. Dia awalnya secara estafet menjadi Lurah Astina (Kecamatan Buleleng), Lurah Banjar Jawa (Kecamatan Buleleng), dan Lurah Paket Agung (Kecamatan Buleleng). Dari kelurahan, Rousmini kemudian menjadi Kapala Bidang Pemerintahan Desa (Kabid Pemdes) di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Buleleng, selanjutnya sebagai Kepala Bagian Organisasi Setda Kabupaten Buleleng.
Jabatan yang cukup lama diduduki Rousmini adalah Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Buleleng periode 2012-217, sampai akhirnya digeser menjadi Asisten Administrasi Perekonomian dan Kesra.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Buleleng Gede Wisnawa menerangakan syarat minimal jumlah calon Sekda adalah 4 orang. Wisnawa yakin jumlahnya kuota 4 calon itu akan terpenuhi hingga pendaftaran ditutup, Selasa (26/11) besok. Apalagi, pihaknya juga sudah berkirim surat kepada seluruh kabupaten/kota se-Bali untuk ikut lelang jabatan Sekda Buleleng.
“Saya optimis jumlahnya pasti lebih banyak,” tandas Wisnawa saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu kemarin. Lelang jabatanitu sendiri digulirkan untuk mencari pengganti Dewa Ketut Puspaka, Sekda Buleleng yang akan pensiun per 1 Maret 2020 mendatang. *k19
Komentar